Apel merupakan salah satu komoditas unggulan Malang yang banyak diolah menjadi makanan seperti keripik. Akan tetapi, sebagian besar industri makanan hanya memanfaatkan buah segarnya saja sehingga kulit apel menjadi hal yang dianggap sebagai limbah yang tidak ada manfaatnya. Â Padahal kulit apel ini dapat diolah karena memiliki kandungan yang baik untuk tubuh. Selain itu, pengolahan kulit apel juga dapat menjadi upaya meningkatkan nilai guna dari suatu hasil samping olahan produk Apel. Tentunya hal ini memberikan peluang besar bagi pelaku industri.
".....Kulit apel di sini hanya dikumpulkan ke dalam drum besar terus dipake buat pakan .ternak, kalo ngga ya nanti dibuang...," begitulah ucap Pak Joko, pemilik PT Agro Citra Abadi Batu. Sangat disayangkan apabila kulit apel tersebut tidak diolah, padahal memiliki peluang besar untuk dijadikan sebagai produk minuman seperti teh. Melalui PeTeak Apel, kulit apel diharapkan menjadi hal yang tidak hanya berperan sebagai hasil samping produk tanpa guna, tetapi juga bernilai guna dan ekonomis.
Berdasarkan peluang dan potensi yang ada, empat inovator muda mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terdiri atas Kianita Putri Andini, Aisya Prameswari, Devi Permata Aritonang, dan Anggi Zahwa Romadhoni membuat sebuah inovasi produk teh berbahan dasar kulit apel sebagai optimalisasi hasil samping olahan apel untuk mendukung healthy lifestyle. Atas bimbingan dari Ibu Alia Fibrianingtyas SP., MP. Tim PKM-Kewirausahaan ini telah berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.
Inovasi produk teh celup ini memiliki empat varian rasa yang alami dan unik yaitu chamomile, peppermint, mangga, dan original yang diberi nama PeTeak Apel. Bahan baku utama produk ini ialah hasil samping olahan produk apel yaitu kulit apel berasal dari apel jenis Manalagi khas Malang yang diambil langsung dari PT Agro Citra Abadi Batu sebagai mitra supplier bahan baku produksi PeTeak Apel. Industri tersebut mengolah apel segar untuk dijadikan keripik buah, sedangkan kulitnya tidak dimanfaatkan secara optimal. Produk ini diharapkan mampu mengurangi dan mengoptimalisasikan potensi hasil samping olahan apel. Selain itu, PeTeak Apel dapat meningkatkan diversifikasi produk apel yang masih terbatas di Indonesia.
PeTeak Apel on Instagram https://instagram.com/peteak.apel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H