Mohon tunggu...
Kiagus Muhammad Laudy
Kiagus Muhammad Laudy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Strata 1 Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Sosiologi. Memiliki minat yang tinggi dalam bidang ilmu sosio-humaniora, bahasa, dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompepar Giriharja: Penggerak Ekonomi Desa Wisata Jelekong

30 Juni 2022   13:50 Diperbarui: 30 Juni 2022   13:56 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jelekong merupakan salah satu Desa Wisata yang terletak di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Resmi ditetapkan sebagai desa wisata sebagaimana yang telah tercantum dalam SK Bupati Nomor 556.42/Kep.71-Disporar/2011 Tentang Penetapan Desa Wisata di Wilayah Kabupaten Bandung. Desa Jelekong dikenal luas sebagai “Desa Seniman”, karena desa ini sangat kental akan kesenian tradisional Sunda dan menjadi rumah bagi para seniman andal di Jawa Barat. Selain itu, Desa Jelekong juga merupakan tempat kelahiran dari seorang dalang ternama, yaitu Almarhum Asep Sunandar Sunarya.

Industri kreatif menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Desa Jelekong. Terhitung ada lebih dari 500 kepala keluarga yang berprofesi sebagai pelaku seni dalam berbagai bidang. Seni lukis dan wayang golek adalah yang paling umum dijumpai, namun terdapat juga seni tari, karawitan, pencak silat, dan seni tradisional lainnya yang turut dilestarikan oleh penduduk setempat.

Antusiasme yang tinggi terhadap kesenian telah menjadi potensi tersendiri dalam pengembangan sektor pariwisata Desa Jelekong. Maka, Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Giriharja pun didirikan sebagai organisasi pengelola potensi pariwisata bidang kesenian di wilayah Desa Jelekong.

Kompepar Giriharja dibentuk atas kebijakan pemerintah sebagai organisasi mitra dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, dan ditetapkan secara resmi melalui SK Kompepar Kabupaten Bandung Nomor 03/SK-Kompepar Kab./K.3/XII/2010. Tujuan dibentuknya Kompepar Giriharja antara lain adalah mewujudkan pembangunan desa yang berbasiskan nilai-nilai kearifan lokal dengan melibatkan dan mendayagunakan peran serta masyarakat di Desa Jelekong. Saat ini sebagian besar kepengurusan Kompepar Giriharja digerakkan oleh anak cucu dari Abah Sunarya dan dipimpin oleh Intan D. Sunarya.

Kompepar Giriharja mengemban tugas utama dalam pelaksanaan penggerak pariwisata, khususnya di tingkat unit Daya Tarik Wisata (DTW), dan Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) yang didalamnya meliputi strategi promosi, sosialisasi, serta pelestarian seni budaya maupun kepariwisataan di wilayah Desa Wisata Jelekong. Adapun tugas lain dari Kompepar Giriharja yaitu untuk mewadahi dan memfasilitasi para pelaku seni Desa Jelekong dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

Melesatnya pembangunan di Desa Jelekong tak luput dari kontribusi besar Kompepar Giriharja dalam memberdayakan potensi dan sumber daya yang ada. Berbagai upaya telah dilakukan Kompepar Giriharja untuk mengembangkan sektor pariwisata Desa Jelekong, salah satunya adalah mengadakan beragam paket program wisata edukasi untuk mempelajari kesenian tradisional. Dalam program tersebut, wisatawan akan disuguhkan pengalaman wisata yang berbasis edukasi kearifan lokal, dimana wisatawan dapat belajar melukis, membuat wayang, menyaksikan pagelaran seni, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Upaya tersebut menarik banyak kalangan masyarakat untuk berwisata di Desa Jelekong, bahkan tak jarang banyak wisatawan mancanegara yang turut berkunjung karena tertarik dengan kearifan lokal Desa Jelekong. Seringkali Desa Jelekong didatangi oleh kelompok mahasiswa dari perguruan tinggi di luar negeri sebagai tujuan observasi sekaligus berwisata.

Kompepar Giriharja juga menjadi sarana distribusi bagi para seniman lukis Jelekong untuk memasarkan karya-karyanya. Banyak lukisan hasil dari tangan para pelukis Jelekong yang menembus pasar Internasional. Upaya ini telah membantu para seniman setempat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.

Adapun Kompepar Giriharja memiliki agenda dalam mengunjungi beberapa sekolah untuk memberikan edukasi seni dan kebudayaan sekaligus promosi program desa yang akan dilakukan langsung oleh beberapa seniman dari Desa Jelekong. Hal tersebut dilakukan berdasarkan misinya yang berusaha untuk memperkenalkan dan menarik minat terhadap kebudayaan Sunda pada generasi muda sedini mungkin agar tetap dilestarikan.

Kompepar Giriharja seolah-olah menjadi jantung bagi Desa Wisata Jelekong. Keberadaannya sebagai penggerak ekonomi telah memelihara stabilitas kehidupan masyarakat Desa Jelekong dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Selain itu, Kompepar Giriharja pun menjadi penyokong utama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni dan pembangunan desa yang berkelanjutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun