Mohon tunggu...
Ki Sontoloyo
Ki Sontoloyo Mohon Tunggu... -

sang penciptaku memberi nama sontoloyo biar ada embel-embel Ki,ya tetap saja sontoloyo,yaaah...namanya juga sontoloyo jangan berharap banyak deh tentang aku memang sontoloyo....tenan....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Suatu Hari....

18 Mei 2010   21:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari...

Pada suatu hari yang hujan rintik-rintik dengan angin yang sepoi-sepoi yang tentunya basah.
Aku sedang duduk diberanda menemani si nyi yang sibuk dengan laptopnya.
Dengan rambut yang hampir memutih semua dia tampak anggun dan tetap cantik.

Nyai...,panggilku!
Hmm..,jawabnya pendek

Ya..begitulah dia kalau lagi asik dengan laptopnya yang telah menemaninya bertahun-tahun.

Masih ingat tidak puisiku tentang bunga itu?
Hmm...,jawabnya lagi.

Wah senang betul aku,ternyata si nyai ini masih belum melupakan!
Puisi itu sangat berarti buatku karena aku bukan seorang pujangga jadi harus dengan
susah payah aku membuatnya,entah berapa kali harus direvisi sana-sini dan suasana hati
pun harus sedang haru-biru kalau tidak tak akan keluar inspirasinya.

Nyi...,kataku lagi.
Yaa...,jawabnya sama acuhnya seperti tadi.

Kalau bunga kuning apa itu maksudnya nyi...?
Bunga bangkai....!jawabnya sedikit keras...
Kok bunga bangkai nyi..,tanyaku sambil tersenyum simpul
Pasti si nyai punya penjelasan yang romantis!

Iya...sebetar lagi kamu yang jadi bangkai..!jawabnya kalem!
Wah...senang rasanya si nyai ternyata masih ingat janji sehidup semati yang pernah kami ikrarkan.

Merah nyi...?tanyaku lagi..
Tiba-tiba nyi menoleh dan menatap ku dengan tatapan sedikit menuduh!
Ki..,serunya dengan nada berat,kamu sudah beli cabai yang aku titip tadi pagi!
Ooo..itu..!,bikin kaget saja.
Sudah..! jawabku..
Ya sudah balasnya sambil pandanganya kembali ke laptop
Nyi...? desahku...tanpa bertanya lebih lanjut,
pikir sendiri...!jawabnya seola-olah tahu apa yang ingin kutanyakan
Mengerti aku sekarang,cabai ya cabai merah dan pedas untuk sambal kesukaanku,
si nyi ini seolah-olah sudah masuk kedalam darah dagingku,

selalu tahu apa yang aku mau,aduh... semakin berbunga-bunga hatiku

Kalau putih nyi..,sambungku gembira..
Gigi! gigi palsumu yang bau itu...jawabnya,masih tetap datar tanpa mengalihkan perhatianya dari laptopnya
benar benar masih jernih ingatanya si nyi ini
Si nyai memang paling rewel kalau urusan gigi terutama gosok gigi.
Ah....begitu perhatianya si nyai ini

Hitam nyi..?tanyaku semangat..!
Itu bukan bunga..., pikun!
Tapi rambutmu yang kayak supermi itu..! jawabnya sedikit galak
Jadi ingat waktu itu memang pikiran lagi ruwet kayak supermi...tapi si nyai bisa memahami benar puisiku itu
memang luar bisa kekasih hatiku ini...

Apa lagi..?katanya...
Biru...!jawabku penuh gairah...
sambil melotot sinyai malah balik bertanya...,sudah kau cuci belum celana dalamku itu?dengan nada sedikit mengancam.
Tersenyum simpul aku menjawab, sudah nyi..ku tersayang...,
Apa senyum-senyum..!!!bentaknya...
Jadi ingat dua hari yang lalu,begitu menggebu mengharu-biru.. celana dalam biru hmm....

Tiba tiba si nyai angkat kaki ke belakang,tak lama kemudian datang dengan setermos kopi.
Nih..kopi hitam kental untukmu,sehitam hatiku padamu....!!!,katanya dengan nada ketus!

Ahh terharu rasanya hatiku,sinyai hatinya belum berubah hatinya telah ditutupnya rapat-rapat dengan baja hitam
untuk mengurung hatiku didalamnya...

Tapi kenapa kopinya didalam termos nyi?
Dan..gubraaak..,sebuah cangkul telah ada didepanku..!
Dengan nada bak seorang jendral..si nyi berkata,
Sana cangkul kebun dibelakang dan tanami bunga,dan jangan lupa cabai...dari pada cuman puisi rombengmu itu...
Juga bawa termos itu...!!!
Ini sudah bukan perintah lagi,tapi ultimatum...,ultimatum cinta...,
Tapi si nyi tidak lupa untuk membuat bekal kopi,agar aku  selalu ingat akan hatinya yang hitam pekat itu
aaah sungguh indah hidup ini....sontoloyo tenan.

Untuk kekasih hatiku,cintaku selamanya (Nyi Sontoloyo(..eemm..)) tercinta!!!

KI Sontoloyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun