"Wiiiss(sudah)..... jangan mejeng saja!" seru seorang emak.
Setelah Bik Sujinah duduk, pikep terbuka itu pun berangkat ke sebuah desa untuk melayat seorang pedagang di Pasar Pon yang meninggal tadi pagi. Tanpa mempedulikan cuaca yang gerah karena hari ini cukup terang.
Itulah secuil gambaran kehidupan wanita di desa. Gambaran yang kadang atau bahkan sering dianggap konyol atau kampungan oleh sebagian wanita atau mereka yang merasa peduli akan kesetaraan gender. Masak wanita sebagai ratu rumahtangga naik bak pikep terbuka? Kok tega suami mereka?  Ini bukanlah gambar ketegaan seorang suami atau kaum pria pada kaum wanita desa. Ini menggambarkan sisi kehidupan sederhana  dalam kebersamaan dan kekerabatan yang menarik dan tak mungkin dipahami orang kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H