Mohon tunggu...
RIKA KURNIAWATI
RIKA KURNIAWATI Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba membiasakan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

a, i, u, e, o

10 Januari 2015   01:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kecil tak pernah dibilang nakal.
Kerap menangis dan dibilang janggal.
Kesedihan itu tidak asal,
akibat dari kekecewaan yang dicerna lewat akal.

Sering berangan jadi perempuan sundal,
tersenyum lenjeh dan menjual,
populer di mata laki-laki bengal.

Ada cahaya yang menjegal,
berujar betapa malunya punya otak kental.
Maukah hidup terus beralas sendal?

Tak mau
Aku tak mau

Cepat!

Berikan aku tanggal!

Bilamana aku telah pantas bervokal!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun