Mohon tunggu...
Khutfiatul Angel
Khutfiatul Angel Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi jalan jalan ke alam bebas dan jajan hehe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ombak dan Buih

31 Oktober 2023   16:00 Diperbarui: 1 November 2023   01:40 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua insan sedarah yang tak searah.

Kata kasar familiar keluar saat tengkar.

Unjuk keberhasilan tak berbalas pujian, melainkan cela dan kelakar.

Saat tertekan, takdir dijadikan alasan.

Yang satu merasa terombang ambing, yang lain terkoyak koyak.

Lisan teriak bajingan, pikiran tak sejalan.

Batin hanya bisa tersedu, berkawan dengan rindu.

Baca juga: Puisi | Foto Ceria

Ego dibesarkan, nurani ditekan mati mati an.

Sekadar sampaikan rindu sudah enggan.

Bukan problematika asmara, tapi jarak ombak dan buih lautan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun