Manusia yang selalu dekat dengan Allah, berhusnudhon pada Allah, tidak kurang tidak lebih, tidak miring kanan tidak miring kiri, tapi pas -pasan. Maka keseimbanganlah yang ada pada dirinya.
Artikel ini ditulis pada tahun 2013 oleh Faqih Al-Fadlil (Alumni MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!