Mohon tunggu...
Sonic Master
Sonic Master Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Artikel

Tidak Ada

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Jenis-jenis Cerbral Palsy Berikut Ini

20 November 2023   17:02 Diperbarui: 20 November 2023   17:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerebral palsy (CP) adalah gangguan perkembangan otak yang dapat menyebabkan masalah dengan gerakan, postur, dan tonus otot. CP dapat memengaruhi orang dari segala usia, tetapi biasanya berkembang selama kehamilan atau selama kelahiran.

Tidak ada obat untuk CP, tetapi terapi dan perawatan dapat membantu orang dengan CP untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif. Penting untuk mengenali jenis CP sejak dini agar dapat memberikan perawatan yang tepat.

Jenis Cerebral Palsy

Ada empat jenis utama CP:

  • Spastik adalah jenis CP yang paling umum. Jenis ini ditandai dengan kekakuan otot.
  • Athetoid adalah jenis CP yang ditandai dengan gerakan yang tidak terkendali.
  • Ataksia adalah jenis CP yang ditandai dengan masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.
  • Hipotonik adalah jenis CP yang ditandai dengan otot yang lemah dan lemas.

Jenis CP dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan tingkat keparahannya:

  • Ringan berarti bahwa seseorang dengan CP dapat berjalan atau menggunakan kursi roda.
  • Sedang berarti bahwa seseorang dengan CP dapat berjalan dengan bantuan alat bantu jalan atau kursi roda.
  • Berat berarti bahwa seseorang dengan CP tidak dapat berjalan dan membutuhkan kursi roda.

Penyebab Cerebral Palsy

Penyebab CP tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi selama kehamilan, kelahiran, atau masa kanak-kanak. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko CP meliputi:

  • Infeksi selama kehamilan, seperti rubella atau cytomegalovirus
  • Masalah plasenta, seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta
  • Kelahiran prematur
  • Kelahiran dengan berat badan lahir rendah
  • Kejang selama kelahiran

Gejala Cerebral Palsy

Gejala CP dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum CP meliputi:

  • Masalah dengan gerakan, postur, dan tonus otot
  • Masalah dengan berbicara, mengunyah, dan menelan
  • Masalah dengan penglihatan, pendengaran, dan penglihatan
  • Kesulitan belajar

Diagnosis Cerebral Palsy

Diagnosis CP biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes pencitraan otak. Tes pencitraan otak, seperti CT scan atau MRI, dapat membantu dokter untuk melihat apakah ada kerusakan otak.

Perawatan Cerebral Palsy

Tidak ada obat untuk CP, tetapi terapi dan perawatan dapat membantu orang dengan CP untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif. Terapi yang umum digunakan untuk CP meliputi:

  • Fisikoterapi untuk membantu meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan
  • Okupasi terapi untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan fungsional
  • Terapi wicara untuk membantu mengembangkan keterampilan komunikasi

Perawatan lain yang dapat membantu orang dengan CP meliputi:

  • Obat-obatan untuk mengobati kejang, nyeri, atau gangguan tidur
  • Operasi untuk memperbaiki masalah dengan otot atau tulang
  • Alat bantu, seperti kursi roda atau alat bantu jalan, untuk membantu mobilitas

Cerebral palsy adalah gangguan perkembangan otak yang dapat menyebabkan masalah dengan gerakan, postur, dan tonus otot. Penting untuk mengenali jenis Cerebral Palsy sejak dini agar dapat memberikan perawatan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, orang dengan CP dapat menjalani kehidupan yang aktif dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun