Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mak, Kan Kupetik Bintang [Puisi Kartini Rangkat]

20 April 2011   14:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101976" align="aligncenter" width="414" caption="reaching the star (dok. aozora2006.wordpress.com)"][/caption]

Mak

aku rindukan pagi harum bunga melati

aku rindukan hari harum mentari

membakar jasad yang merindukan debu-debu kapur

Mak

aku rindukan percik air langit

mencumbu tubuhku

menerobos lenganku yang merengkuh melindungi buku-buku

Mak

aku mau kembang goyang melenggok di kepalaku

warna merekah di bibirku

sandal jinjit dan berjarit bagaikan sang ratu

Mak

maafkan aku

hanya bisa membisu dan terpaku

jangankan berjinjit, bangkit saja aku tak mampu

Mak

percayalah janjiku

kan kupetik bintang-bintang di langit biru

karena emak memimpikan itu

Mak

saat jarum-jarum ini dicabut dari tubuhku

saat aku tak lagi di ruang icu

kan kupenuhi janjiku

***

“Tidak harus berpendidikan tinggi, tidak harus berkedudukan tinggi, tetapi lebih kepada bagaimana pikiran kita bisa terbuka terhadap dunia dan tidak melupakan kodrat kita sebagai wanita. Selalu semangat menjalani hidup dan pantang menyerah. Itulah semangat R.A. Kartini sebenarnya.” – KA

---

21042011

sebuah catatan kecil

***

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun