Fiksi penggemar seperti yang kita kenal sekarang sangat populer, terutama cerita yang menarik minat penulisnya. Hal-hal seperti kpop, drakor atau dimana tokoh favoritnya bisa dijadikan sebagai tokoh utama cerita.
Fanfiction saat ini tidak hanya novel, tetapi bagi mereka yang menyukai karakter yang digambarkan dengan gambar dapat dilihat di aplikasi seperti film online.
Bahkan ada  karya berjudul AU (Alternative Universe) yang  hanya menampilkan percakapan yang diunggah ke akun Twitter. Banyak penulis  beralih ke fiksi penggemar karena mereka dapat menyalurkan hasratnya melalui tulisan.Â
Kelahiran fiksi penggemar tidak diperhitungkan dalam masyarakat atau bahkan dalam masyarakat itu sendiri. Fiksi penggemar adalah ruang di mana penggemar dapat bertemu dengan idola mereka, sesuatu yang sulit atau bahkan mustahil di dunia nyata.
Oleh karena itu, fiksi penggemar ini diyakini sebagai karya seorang pemimpi, sehingga keberadaannya mendapat sedikit tanggapan dari komunitas sastra.Â
Fiksi Penggemar sebagai Kreativitas Â
Wacana lain menunjukkan bahwa fiksi penggemar adalah karya kreativitas penggemar. Formatnya bisa novel dan produsernya punya perspektif karakter idolanya.Â
Fans menulis fiksi penggemar karena karya aslinya tidak memenuhi harapan. Wacana dalam fiksi penggemar, idola yang terinspirasi dari fanfiksi berasal dari Korea.Â
Popularitas Fiksi PenggemarÂ
Fiksi penggemar yang populer dan serbaguna adalah fenomena yang sangat populer di kalangan penggemar di seluruh dunia. Banyak situs web dan platform online yang khusus didedikasikan untuk memfasilitasi penulis fanfiction, seperti Archive of Our Own (AO3), FanFiction.net, Wattpad, dan Tumblr.
Genre dan fandom yang diwakili dalam fiksi penggemar juga semakin beragam, termasuk film, serial televisi, buku, anime, video game, dan musik. Semakin banyak platform adalah satu tempat kerja. Selain mempopulerkan karya, juga membuat karyanya dikenal.Â
Memfasilitasi KomunikasiÂ
Aksesibilitas dan Interaksi Internet telah memberi penggemar kemampuan untuk mengakses dan berinteraksi dengan konten fiksi penggemar dengan mudah. Ini memungkinkan penulis dan pembaca di seluruh dunia untuk membagikan karya mereka, memberikan umpan balik, dan terhubung dengan penggemar lainnya. Ini menciptakan komunitas penggemar yang kuat dan beragam.
***Khusnul Sri Ainunnisa, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H