3. Tut wuri handayani
Semboyan ketiga adalah tut wuri handayani yang bermakna seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karya anak-anak didiknya.
Tut wuri artinya "di belakang" atau "mengikuti dari belakang" dan handayani yang berarti "memberikan semangat". Berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan menjadi wadah untuk membangun otonomi intelektual, eksistensial, dan sosial.
Peran guru dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut:
- Memahami proses belajar peserta didik
- Mendampingi tumbuh cerdas pemikiran peserta didik
- Membantu peserta didik menemukan budi pekerti atau watak baiknya
- Mengendalikan dan memperbaiki watak yang kurang baik
REFLEKSI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA
Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari topik ini ?
- Peserta didik belum menjadi subjek dalam pendidikan
- Pembelajaran masih cenderung monoton dan  lebih banyak diisi oleh penjelasan-penjelasan guru, sehingga pembelajaran berpusat pada guru
- Guru belum mempunyai inovasi - inovasi mengenai memerdekakan peserta didik.
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini ?
- Peserta didik menjadi subjek dalam sebuah proses pembelajaran bukan sebagai objek, sehingga pembelajaran berpusat pada peserta didik
- Pendidikan harus berhamba pada anak, artinya Pendidikan dan pembelajarannya mengutamakan kepentingan peserta didik bukan lainnya.
- Pendidikan harus menggunakan system among karena pendidikan dengan system among dapat memerdekakan peserta didik.
Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara ?
- Pembelajaran berpusat pada peserta didik
- Guru sebagai fasilitator
- Menuntun/ among mengembangkan potensi peserta didik.
Yang dapat saya terapkan antara lain sikap teladan dan budi pekerti luhur, memotivasi, disiplin serta meningkatkan kompetensi peserta didik untuk  mengeksplore pengetahuannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H