Perkembangan Kognitif Peaget
Perkembangan kognitif berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan sedikit banyak membentuk pola-pola yang teratur sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal ini dapat dipelajari dari perspektif psikologi perkembangan atau perkembangan kognitif.
Salah satu teori yang dapat menjelaskan mengenai perkembangan kognitif adalah teori perkembangan kognitif (Peaget) yang menyatakan dalam teorinya bahwa pertumbuhan intelektual secara biologis ditentukan dan diatur oleh dua proes, yaitu; adaptasi dan organisasi.
Adaptasi (adaptation)
Adaptasi mencakup dua proses, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan prilaku kita sebelumnya. Sedangankan akomodasi adalah prosese perubahan skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru dilingkungannya. Misalnya, ketika bayi semakin besar dan mobilitasnya meningkat, mereka akan mendekati meja kopi. Benda ini terlalau besar untuk diambil dan dimasukkan kedalam mulutnya (skema lama), sehingga ia mengakomodasikan (mengubah) skema lamanya dengan itu dengan mendekatkan wajahnya pada sudut meja teresbut, kemudian menggigit-gigitnya. Peaget meyakini bahwa peristiwa tersebut dapat diterapkan pada aktivitas mental. Yang mana kita mengakomodasikan struktur biologis kita untuk menghadapi permasalahan yag muncul dari objek-objek baru. Dengan cara yang sama, kita mengakomodasikan struktur mental kita terhadap aspek-aspek baru dalam lingkungan mental kita. Kedua proses ini, asimilasi dan akomodasi merupakan representasi dua aspek yang saling melengkapi satu sama lain dalam proses adaptasi.
Organisasi (organization)
Mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Pikitran menurut peaget bersifat terstruktur dan teroganisasi, meningkat kompleksitasnya, dan terintergrasi. Tingkat represntasi yang paling sederhana adalah skema, yaitu representasi mental beberapa tindakan yang dapat dilakukan terhadap objek. Dalam perkembangannya, skema-skema ini terintergrasi secara progesif dan terkoordinasi dalam pola yang teratur, sehingga membentuk pikiran orang dewasa.
Peaget membuat teori tentang empat periode utama dalam perkembangan kognitif, yaitu menunjukkan perkembangan intelektual manusia. Adapun cirri perkembangan kognitif perubahan dalam satu periode sama umumnya bersifat kuantitatif dan lenear, sementara perbedaan antar periode bersifat kualitatif dan menunjukkan adanya rangkaian kemajuan antar periode.
Dalam tiap tahapan perkembangan , terdapat subjek skema untuk tujuan akomodasi.
Tahap 1: periode sensiromotor
Pada fase pertama, respon-respon bersifat bawaan dan berupa reflek-reflek yang tidak disengaja. Selanjutnya, skema-skema reflek mulai terkontrol secara sadar.
Tahap 2: periode pra-operasional
Pada tahap ini anak belum mengembangkan system organisasi pikiran-pikirannya, mereka masih sulit membedakan persepsi mereka dan persepsi orang lain.
Tahap 3: periode operasional konkret
Merupakan tahap penyempurnaan tiga ranah penting dalam pertumbuhan intelektual, yaitu: konservasi, klasifikasi, dan transifitas.
Tahap 4: periode operasional-formal
Pada tahap ini ditandai dengan kemampuan anak untuk memformulasikan hipotesis dan mengujinyaterhadap realitas, pada tahap ini juga anak memahami bahwa beban pada kedua sisi berhubungan. Tahap operasional formal ini menandai berakhirnya perkembangan intelektual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H