Mohon tunggu...
Khusnul Khotimah
Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 6 jurusan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Perpustakaan Sekolah sebagai Upaya Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik

6 Juli 2023   22:12 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:40 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Penulis

Minat baca yang rendah adalah salah satu tantangan yang tengah dihadapi oleh kalangan peserta didik saat ini (Surgangga : 2017). Hal tersebut tentu saja akan memberikan dampak besar pada kemampuan literasi peserta didik. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika 2021 dan UNESCO 2022, dapat diketahui bahwa indeks minat baca masyarakat di Indonesia hanya mencapai 0,001 persen. Hal tersebut berarti bahwa dari 1.000 orang hanya satu orang yang gemar membaca. Untuk menyikapi hal tersebut, perlu adanya suatu upaya untuk dapat meningkatkan minat baca peserta didik yang nantinya diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan literasi mereka.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca peserta didik adalah dengan mendirikan perpustakaan yang nyaman dan penuh dengan buku bacaan yang lengkap, bagus, menarik, dan tentunya layak baca. Perpustakaan sekolah bukan hanya digunakan sebagai tempat menyimpan buku-buku pelajaran saja, tetapi juga harus dapat menjadi sumber ilmu bagi peserta didik. Masih sering dijumpai perpustakaan sekolah yang kurang diperhatikan dalam sebuah lembaga pendidikan. Banyak yang masih beranggapan bahwa perpustakaan bukan sesuatu yang penting apabila dibandingkan dengan prasarana yang lain.

Dokumen Pribadi Penulis
Dokumen Pribadi Penulis

Seperti halnya dengan yang terjadi di SD Negeri Ngrombo 02, kondisi perpustakaannya sangat memprihatinkan dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Terdapat beberapa bagian atap perpustakaan yang runtuh, rak buku kurang memadai, dan buku yang tidak tertata rapi.

Hal tersebut sangat disayangkan karena sebenarnya koleksi buku yang ada sangat lengkap, masih banyak yang baru, dan masih sangat layak baca. Oleh karena itu, penulis beserta Tim Kampus Mengajar Angkatan 5 yang lain membuat suatu program kerja berupa revitalisasi perpustakaan sekolah. Tujuan dari program kerja revitalisasi perpustakaan ini adalah untuk mengembalikan fungsi perpustakaan sebagaimana mestinya, selain itu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan minat baca peserta didik khususnya di SD Negeri Ngrombo 02.

Revitalisasi perpustakaan dilaksanakan dengan dukungan dari pihak sekolah dalam merenovasi atap perpustakaan. Sedangkan penulis dan tim yang lain melakukan penyortiran dan pengelompokan buku sesuai kategori, melakukan penataan ulang terhadap buku dan tempat baca, serta memberikan hiasan-hiasan pada dinding perpustakaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat menarik minat peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan dan membaca koleksi buku yang ada di dalamnya.

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis

Setelah dilakukan revitalisasi, perpustakaan yang sebelumnya tidak beroperasi sama sekali saat ini menjadi lebih bersih, lebih nyaman, dan lebih banyak peserta didik yang mengunjungi perpustakaan untuk mencari dan membaca buku. Buku yang tertata rapi, dan banyaknya dekorasi yang indah menambah daya tarik peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan. Revitalisasi perpustakaan sekolah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan khususnya di SD Negeri Ngrombo 02, serta diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan minat baca dan kemampuan literasi peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun