Mohon tunggu...
Husnul khotimah
Husnul khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Maraknya Korupsi: Sebuah Tantangan Global

7 Juni 2024   08:33 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi adalah masalah serius yang berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari sistem peradilan hingga kesejahteraan masyarakat. Data terbaru dari Transparency International menunjukkan bahwa korupsi merajalela di banyak negara, menghambat penegakan hukum dan keadilan, serta memperparah kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial. 

* Korupsi dan Sistem Peradilan

Korupsi seringkali mengakar dalam sistem peradilan, seperti yang terlihat di beberapa negara seperti Venezuela dan Polandia. Di Venezuela, miliaran dolar uang publik telah diselewengkan oleh para pejabat tinggi, memperburuk kemiskinan dan ketidaksetaraan. Sementara itu, di Polandia, reformasi peradilan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya telah melemahkan sistem hukum dan memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan dan menghukum hakim. 

* Dampak Korupsi pada Keadilan Sosial 

Korupsi juga memperburuk ketidakadilan sosial. Di negara-negara dengan tingkat korupsi tinggi, akses keadilan seringkali hanya dapat diperoleh oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan. Kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan miskin cenderung lebih sering menjadi korban korupsi dan menghadapi hambatan lebih besar dalam mendapatkan keadilan. Hal ini terlihat di Kongo dan Kamboja, di mana kelompok-kelompok ini sering diabaikan atau diperlakukan tidak adil oleh pejabat publik. 

* Tindakan Global Melawan Korupsi

PBB, melalui Kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), menekankan pentingnya tindakan global untuk melawan korupsi. Dalam laporan terbaru, UNODC menyoroti perlunya pendekatan inovatif dan kerja sama global untuk mengatasi ancaman korupsi. Deklarasi dari pertemuan puncak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menegaskan kembali komitmen negara-negara untuk mengambil tindakan nyata dalam memerangi korupsi dan meningkatkan keadilan (UNIS Vienna).

Korupsi adalah hambatan besar dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan dan pemerintahan yang baik. Dengan memperkuat sistem hukum, meningkatkan transparansi, dan memberdayakan masyarakat, kita dapat membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi korupsi dan menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun