Maraknya HIV/AIDS di Kalangan Remaja

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah stadium paling lanjut dari penyakit ini. WHO sekarang mendefinisikan penyakit HIV lanjutan (AHD) sebagai jumlah sel CD4 kurang dari 200cells/mm3 atau WHO stadium 3 atau 4 pada orang dewasa dan remaja. Semua anak dengan HIV di bawah usia 5 tahun dianggap memiliki penyakit HIV lanjut.

Masa inkubasi HIV dapat bervariasi setiap orangnya. Rata-rata, berkisar sekitar 2 sampai 4 minggu setelah terinfeksi. Beberapa orang mungkin mengalami masa inkubasi yang lebih pendek atau lebih lama. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan, respons imun tubuh, dan adanya pengobatan antiretroviral.

Di saat ini remaja lebih rentan terinfeksi HIV/AIDS karena faktor sosial. Terkadang mereka hanya memenuhi hasrat keinginannya tanpa memikirkan bahwa tindakannya dapat berisiko tinggi. Sering gonta-ganti pasangan, melakukan seks bebas, dan jarum suntik narkoba yang bersamaan dapat menjadi penyebab penularan HIV/AIDS. Karena penyebaran virus ini dapat melalui dua jalur, cairan kelamin dan darah.

HIV/AIDS ini bisa mengakibatkan imun turun, depresi, dan kecemasan sehingga menurunkan semangat hidup bagi penderita itu sendiri. 

Edukasi tentang seksual, terutama dalam menjaga kesehatan alat reproduksi sangat penting dalam mencegah infeksi HIV/AIDS. Selain itu hindari hubungan seksual bagi remaja yang belum menikah jika ingin tetap sehat!

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/jangan-keliru-kenali-masa-inkubasi-hiv-dalam-tubuh

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

Setyarini, A. I., Titisari, I., & Ramadhania, P. A. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Dengan Sikap Pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Gurah Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2017;4(2):25. https://doi.org/10.32831/jik.v4i2.87