Mohon tunggu...
Dwi Khusnul Khotimah
Dwi Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Public Health S1 Student, Airlangga University, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reformasi Kesehatan Masyarakat Menuju Era Society 5.0

9 September 2024   18:30 Diperbarui: 9 September 2024   18:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan, dikarenakan memiliki tubuh yang sehat dan bugar memungkinkan individu untuk menjalankan aktivitas harian mereka dengan lancar.

Sebab itu, pengetahuan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. 

Awal mula perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak abad ke -16. Dimana kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti ole masyarakat. Mulai sejak itu perkembangan pengetahuan mengenai kesehatan masyarakat terus berkembang mengikuti alur perkembangan zaman.

Seperti pada akhir abad ke-18 dengan ditemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi. Kemudian Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) tahun 1951 oleh Dr. Y. Leimena & Dr. Patah selanjutnya dikenal dengan istilah Patah -- Leimena. 

Isinya bahwa pelayanan kesehatan masyarakat , aspek kuratif dan aspek preventif tidak boleh dipisahkan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Kemudian pada saat ini perkembangan pengetahuan kesehatan masyarakat harus memiliki persiapan untuk menghadapi era society 5.0. Era society 5.0 menciptakan sebuah tantangan baru di berbagai sektor kehidupan, salah satunya yaitu sektor kesehatan.

Society 5.0 adalah konsep kehidupan masyarakat dengan manusia sebagai pusatnya yang diluncurkan oleh Jepang (Fukuda, 2020). Era ini masih belum terjadi pada masa sekarang, masih banyak persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut era ini. 

Era society 5.0 memiliki potensi terhadap dunia kesehatan dan menjadi nilai tambah bagi data kesehatan yang akan dengan mudah untuk memprediksi penyakit apa yang akan muncul di kemudian waktu dan obat apa yang diperlukan, serta hal apa saja yang di untuk mencegah. Saat ini, sudah ada bentuk penerapan dari era society 5.0 dalam bidang kesehatan, yakni adanya telemedicene.

Menurut definisi dari WHO, telemedicine merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi serta komunikasi. Sederhananya cukup dengan mengakses aplikasi telemedicene, masyarakat dapat berkonsultasi terkait kesehatan bersama para dokter dan ahli tenaga kesehatan tanpa harus datang langsung ke tempat pelayanan kesehatan. 

Pada era ini masyarakat sudah banyak menggunakan aplikasi telemedicene. Contohnya seperti Alodokter, Halodoc, KlinikGo Good Docter, dan masih banyak lagi. 

Dengan masalah kesehatan yang masih hampir sama pada era industri 4.0, maka diharapkan pada Era Society 5.0, penyelesaian masalah kesehatan tersebut dapat menjadi lebih baik dan lebih efisien. Tidak hanya itu, adanya kemajuan teknologi di Era Society 5.0 seharusnya dapat membuat teknologi kesehatan ikut mengalami kemajuan.

Oleh karena itu dengan kemunculan aplikasi telemedicine, diharapkan pada era society 5.0 bisa memaksa para professional kesehatan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada serta berdampak pada perkembangan kesehatan masyarakat sebagai bentuk penyelesaian masalah kesehatan yang berguna untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya menjaga kesehatan di kalangan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun