Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - Editor

Ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah Kependudukan di Negara Berkembang dan Indonesia

11 Oktober 2024   16:14 Diperbarui: 11 Oktober 2024   16:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Solusi:

  • Pemerintah perlu melakukan reformasi pendidikan untuk memastikan bahwa kurikulum lebih berorientasi pada kebutuhan pasar kerja yang dinamis.
  • Peningkatan akses terhadap pendidikan teknologi, kewirausahaan, dan keterampilan praktis (seperti coding, desain, manajemen proyek, dan lain-lain) harus didorong, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas.
  • Kerja sama antara industri dan lembaga pendidikan untuk menciptakan program magang, pelatihan kerja, dan pendidikan berbasis keterampilan harus ditingkatkan.

b. Pengangguran Pemuda dan Kesenjangan Keterampilan

Generasi muda di Indonesia menghadapi masalah serius terkait pengangguran dan kesenjangan keterampilan. Menurut data BPS, tingkat pengangguran terbuka pada 2023 di kalangan pemuda mencapai angka yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Salah satu penyebab utama pengangguran ini adalah ketidakcocokan antara keterampilan yang diajarkan di sekolah dengan kebutuhan dunia kerja yang berkembang pesat, terutama di era digital dan industri 4.0.

Pengangguran ini juga dipengaruhi oleh lambatnya penciptaan lapangan kerja yang dapat menampung angkatan kerja yang semakin banyak. Selain itu, banyak generasi muda yang hanya memiliki pekerjaan informal dengan upah rendah dan tidak ada jaminan sosial.

Solusi:

  • Pemerintah perlu mendorong sektor-sektor ekonomi baru yang berpotensi menciptakan banyak lapangan kerja, seperti ekonomi digital, industri kreatif, pariwisata, dan energi terbarukan.
  • Pelatihan keterampilan yang lebih fleksibel dan mudah diakses, termasuk program sertifikasi keterampilan digital, perlu diperluas untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan industri modern.
  • Promosi kewirausahaan juga menjadi kunci, di mana anak muda didorong untuk menciptakan usaha mandiri melalui pemberian akses terhadap modal, pelatihan bisnis, dan mentor kewirausahaan.

c. Perubahan Teknologi dan Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 menghadirkan perubahan besar dalam dunia kerja, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan analitik data menjadi bagian integral dari banyak industri. Sementara peluang ini menciptakan banyak pekerjaan baru, mereka juga menuntut keterampilan teknis yang tinggi.

Generasi muda Indonesia masih perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang teknologi dan inovasi agar dapat bersaing di pasar kerja global. Tantangan yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur pendidikan teknologi yang kuat di banyak wilayah, serta minimnya program pelatihan yang mampu membekali mereka dengan keterampilan yang relevan.

Solusi:

  • Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk memperluas akses terhadap pelatihan keterampilan digital dan teknologi, termasuk program coding, pengembangan perangkat lunak, analitik data, dan kecerdasan buatan.
  • Program reskilling dan upskilling untuk tenaga kerja muda yang sudah ada di pasar kerja juga perlu diperbanyak, agar mereka tidak ketinggalan dalam menghadapi perubahan teknologi.

d. Tantangan Sosial dan Kesehatan Mental

Selain tantangan pendidikan dan pekerjaan, generasi muda di Indonesia juga menghadapi masalah sosial yang mempengaruhi kesejahteraan mereka. Tekanan dari media sosial, kurangnya kesempatan ekonomi, serta perasaan terisolasi dapat berdampak pada kesehatan mental pemuda. Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres meningkat di kalangan generasi muda, yang dapat memengaruhi produktivitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun