Orang tua dapat berkonsultasi dengan psikolog atau bahkan anak dapat menjalani terapi. Adapun salah satu tujuannya agar anak dapat terbantu untuk mengasah kemampuan wicara, konsentrasi, motorik halus dan kasarnya yang berpengaruh pada kemampuan kontrol diri dan daya serap materi saat belajar di sekolah.
3. Observasi berkelanjutan.
Adapun orang tua dan guru memegang peranan penting dalam melaksanakan observasi tersebut. Sehingga stimulasi yang diberikan tidak hanya terjadi di sekolah namun juga kontinyu di rumah. Jalinan komunikasi yang baik antara guru, orang tua, dan anak sangatlah penting agar mempermudah menemukan titik temu atas masalah yang sedang dihadapi anak.
*****
Seorang anak dilahirkan memiliki sifat serta karakteristik berbeda-beda. Dengan demikian, setiap anak pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Identifikasi dini pada anak melalui tes psikologi dapat menjadi salah satu cara orang tua dan guru mengenali minat, bakat, dan pola pembelajaran seperti apa yang tepat bagi anak.
Hal utama yang perlu diperhatikan saat anak memasuki (atau menjelang) sekolah TK adalah berkaitan dengan kesiapannya untuk belajar yang membutuhkan koordinasi yang baik antara fisik dan psikisnya.
Dengan demikian, pelaksanaan tes psikologi bagi anak usia dini akan efektif manakala orang tua turut berperan di dalamnya. Terus membersamai tumbuh kembang optimal anak untuk mencapai kematangan kemampuan di semua aspek seiring bertambahnya usia.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
