Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Cumi Daun Jeruk, Bikin Makan Jadi Terasa Maruk

1 Juli 2024   18:11 Diperbarui: 1 Juli 2024   18:17 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajian laut yang menggoda selera kali ini jatuh pada hidangan berbahan dasar cumi asin. Hasil olahannya menjadi lauk populer di masyarakat karena rasanya gurih dan enak. Tekstur kenyal dan rasanya yang nikmat membuat makanan laut ini menjadi pilihan menu favorit para pecinta seafood.

Dilansir dari laman Wikipedia, cumi asin adalah cumi-cumi yang diawetkan dengan garam kering, kemudian diolah dan disajikan untuk disantap. Di Indonesia, cumi asin bisa diolah menjadi aneka ragam hidangan, seperti oseng cumi asin, sambal cumi, hidangan cumi pedas, hingga sebagai pelengkap pada tumisan sayuran.

Selayang Pandang tentang Sambal Cumi Asin

Sambal yang satu ini cara membuatnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan sambal bawang. Namun, yang menjadi daya tarik dari sambal cumi ini adalah perpaduan antara cita rasa cumi asin dan sambal.

Sambal cumi merupakan salah satu ide bisnis sekaligus menu andalan para pegiat UMKM dengan ciri khasnya yang dimasukkan ke dalam wadah kedap udara atau dikemas dalam plastik vacuum dan press berbalut kemasan menarik. Selain itu, seringkali sambal ini menjadi menu setia yang terpajang di etalase atau gerai setiap warung makan.

Jika terkendala jarak dan waktu, kita bisa memesan atau membelinya sebagai stok lauk melalui berbagai aplikasi marketplace yang tersedia. Adapun penulis juga kadangkala membeli sambal cumi dari teman penulis yang menekuni bisnis kuliner yang satu ini.

Ilustrasi produk UMKM sambal cumi milik teman penulis | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi produk UMKM sambal cumi milik teman penulis | Dokumentasi pribadi

Atau, jika muncul rasa penasaran untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah, maka berbagai resep sambal cumi banyak ditemukan di internet. Selebihnya bisa dikreasikan sendiri sesuai selera. Selain hemat, juga lebih higienis karena kita sendiri yang turun tangan menjaga kebersihan alat masak hingga proses pengolahannya.

Resep Sambal Cumi Daun Jeruk ala Penulis

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membagikan resep sambal cumi daun jeruk yang menjadi salah satu menu favorit keluarga. Sebagai tambahan informasi, penulis membeli 250 gram cumi asin (dengan ukuran tidak terlalu kecil) seharga Rp 24.000,- hingga Rp 25.000,- di daerah sekitar Kota Bogor.

Berikut bahan-bahan serta langkah-langkah pembuatannya.

Bahan-bahan

250 gram cumi asin (rebus, cuci bersih, dan tiriskan)
1 batang serai
2 lembar daun jeruk purut, iris tipis buang tulang daunnya
2 lembar daun salam
3 sdm minyak goreng
Gula pasir, garam, penyedap, dan terasi secukupnya

Bumbu halus

5 siung bawang putih
5 siung bawang merah
10 buah cabai merah keriting
10 buah cabai domba (rawit)
10 buah cabai ijo (cengek)

Cara membuat

Langkah 1

Merebus cumi asin dalam air mendidih selama 5 menit, sesekali diaduk perlahan. Mematikan kompor, diamkan sebentar kemudian cuci bersih dan tiriskan. Langkah ini agar cumi tidak terlalu asin dan bebas dari kuman. Selain itu, agar teksturnya menjadi lebih lunak atau tidak alot ketika disantap.

Proses perebusan cumi asin dan cabai | Dokumentasi pribadi
Proses perebusan cumi asin dan cabai | Dokumentasi pribadi

Langkah 2

Mengupas bawang merah dan bawang putih serta menyiapkan cabai dan bumbu aromatik seperti daun salam, batang serai, dan irisan daun jeruk. Sebelumnya sudah dicuci bersih dengan air mengalir.

Bumbu yang akan dihaluskan dan bumbu aromatik | Dokumentasi pribadi
Bumbu yang akan dihaluskan dan bumbu aromatik | Dokumentasi pribadi

Langkah 3

Menghaluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai yang sebelumnya sudah direbus. Tujuan merebus cabai agar warna sambal lebih merah cerah menggugah selera. Cara menghaluskannya bisa menggunakan blender atau cobek seperti yang penulis lakukan.

Proses menghaluskan bumbu menggunakan cobek | Dokumentasi pribadi
Proses menghaluskan bumbu menggunakan cobek | Dokumentasi pribadi

Langkah 4

Menuangkan minyak goreng ke dalam wajan, lalu goreng cumi asin hingga setengah matang. Tujuannya untuk mengurangi kadar air saat perebusan sehingga tidak mudah basi. Kemudian angkat dan tiriskan kembali.

Cumi asin yang ditiriskan setelah direbus dan digoreng | Dokumentasi pribadi
Cumi asin yang ditiriskan setelah direbus dan digoreng | Dokumentasi pribadi

Langkah 5

Memasukkan bumbu halus, gula pasir, garam, penyedap, dan terasi lalu menumisnya hingga aroma sedap tercium dan tanak. Kemudian masukkan cumi asin dan mengaduk semua bahan hingga tercampur merata. Lalu, koreksi rasa.

Bumbu yang telah dihaluskan dan proses menumis sambal hingga tanak | Dokumentasi pribadi
Bumbu yang telah dihaluskan dan proses menumis sambal hingga tanak | Dokumentasi pribadi

Langkah 6

Sambal cumi siap dihidangkan ke dalam piring atau mangkuk. Untuk stok lauk bisa disimpan di wadah kedap udara ketika sambal sudah dingin dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

*Durasi memasak sekitar 45 - 60 menit.

Sambal Cumi siap dinikmati |Dokumentasi pribadi 
Sambal Cumi siap dinikmati |Dokumentasi pribadi 

Sebagai pelengkap pada sambal cumi daun jeruk bisa juga menambahkan pete untuk semakin menggungah selera.

Tips agar sambal cumi bisa tahan lama dan tidak mudah basi yaitu dengan menumis bumbu halus hingga tanak. Ciri-ciri sambal yang sudah tanak adalah mengeluarkan minyak ketika ditumis.

Pada cumi asin, sebenarnya bisa saja cukup direndam dengan air panas sebelum diolah. Akan tetapi, agar berkurang rasa asin berlebihnya (mengurangi kadar garam), maka sebaiknya direbus terlebih dahulu dan dicuci hingga bersih.

Begitu pula pada cumi asin yang digoreng hingga setengah matang agar kandungan airnya berkurang serta bisa bertahan lebih lama saat disimpan untuk sewaktu-waktu akan dikonsumsi.

Satu lagi, keberadaan daun jeruk sebagai penggugah rasa. Akan tetapi, ada pula yang tidak suka atau phobia dengan daun jeruk bahkan ada teman penulis yang sama sekali tidak suka dengan segala hal yang ada embel-embelnya "jeruk". Hingga pada suatu waktu saat kami masak soto bersama, ia mengurungkan makan karena mengetahui di dalam kuah soto terdapat daun jeruk pula di bumbu halusnya. Okelah semua hanya soal selera. Hehe.

Kandungan Gizi

Cumi-cumi asin dibuat dari bahan cumi-cumi segar. Dikutip dari Radio Republik Indonesia (RRI, 25/06/2024), cumi-cumi asin mengandung protein, kalsium, kalium, magnesium, sodium, dan vitamin (A, B6, B12, C, E).

Selain sebagai sumber energi yang baik bagi tubuh, kandungan lemak tak jenuh (lemak baik) pada cumi-cumi juga berkhasiat menurunkan kolesterol LDL jahat sekaligus meningkatkan HDL baik.

Adapun apabila konsumsi tidak berlebih maka akan memberikan efek yang baik bagi tubuh. Sebaliknya, jika mengonsumsi tanpa aturan dan batasan maka rentan terjadi gejala yang tidak dinginkan seperti pusing, mual, lidah gatal, muncul ruam di kulit, dan wajah kemerahan.

Demikian bisa disebut sebagai gejala alergi yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, mengingat efek sampingnya, sebaiknya mengonsumsi sambal cumi dengan porsi sewajarnya terlebih rasanya yang pedas.

Selain itu, agar lebih aman, penulis menyarankan untuk membeli cumi asin dengan kualitas bagus kondisi kering, dalam kemasan vacuum pack untuk mencegah bakteri dan bebas formalin (bahan pengawet berbahaya). Selain itu, pentingnya proses pengolahan yang baik dan benar agar hasil masakan terjamin aman dan menyehatkan.

Sebagai catatan akhir, penyertaan daun jeruk pada sambal juga bukan tanpa alasan. Adapun daun jeruk purut juga mengandung serat, vitamin C, dan senyawa kimia seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, serta terpen. Berdasarkan hasil penelitian skripsi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM (2022), terdapat aktivitas antioksidan serta kandungan antiinflamasi pada tepung daun jeruk purut.

Jadi, selain kandungan nutrisinya, kehadiran daun jeruk sebagai bumbu aromatik pada sambal cumi juga menambah selera makan jadi terasa maruk.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun