Dengan demikian, perempuan bisa menjadi semakin terdorong memanfaatkan EBT, mengetahui cara mengakses energi bersih dan terbarukan, serta dapat menggunakan EBT yang berkeadilan, mudah, aman, dan juga mendukung kelestarian lingkungan. Selain itu, agar perempuan turut memperluas informasi seputar pelestarian lingkungan serta dampak jangka panjang penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan.
Optimalisasi Penggunaan Energi Terbarukan di Level Rumah Tangga
Perempuan dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi melalui langkah-langkah praktis yang memberikan dampak positif diantaranya mengurangi jejak karbon di lingkungan rumah tangga.
Melalui tindakan-tindakan kecil ini, perempuan dapat turut menciptakan perubahan besar untuk masa depan yang lebih bersih. Hal demikian menjadi salah satu upaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan perubahan iklim global.
Pentingnya menyadari bahwa terdapat industri atau produsen berbagai sektor yang membutuhkan bahan baku fosil dalam skala cukup besar serta menghasilkan emisi karbon selama proses pembuatan dan mobilitasnya.
Sehingga inilah yang menjadi alasan bahwa rumah tangga menjadi pintu masuk upaya reduksi dan diversifikasi energi krisis iklim.
Sejalan dengan prinsip utama pemerintah, berikut beberapa kontribusi nyata perempuan pada level rumah tangga.
1. Penggunaan goodie bag ketika berbelanja di pasar atau menyampaikan hantaran. Tas ini bisa digunakan secara berulang dan cukup awet.
2. Cobek terbuat dari tanah atau batu alam sebagai selingan blender.