Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Peran Orangtua Suportif terhadap Eksplorasi Identitas Diri bagi Remaja

26 Mei 2024   01:11 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:07 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak menunjukkan bakat bermain musik di depan orangtuanya | Sumber : freepik via voi.id.

Dengan demikian, anak mampu mengungkapkan gagasan (isi hati) kepada orang tua. Karena tak jarang selama ini masih banyak didapati hubungan yang tidak harmonis antara orang tua dan anak lantaran ketiadaan komunikasi baik yang intens dan kontekstual.

2. Menyediakan fasilitas penunjang minat dan bakat anak.

Orang tua berusaha untuk mendukung dengan sepenuh hati misalnya pada ketertarikan anak di bidang kesenian, sains, olah raga, tata boga, fashion, dan sebagainya. Sebagai sarana penunjang, orang tua dapat menyediakan fasilitas untuk menyalurkan hobi atau ketertarikannya dengan bebas.

Misalnya, orang tua membimbing anak menemukan minatnya sejak kecil dengan mencoba berbagai hal seperti bermain bulu tangkis, berenang, bermain catur, berkebun, dan sebagainya. Fasilitasi yang ia minati agar ia semakin berkembang secara mandiri. 

Apabila berbenturan dengan kondisi finansial orang tua, maka bisa ditempuh dengan cara sederhana. Misalnya, orang tua yang memiliki keterampilan berenang bisa melatih anak belajar renang tanpa mengikuti les yang mengeluarkan biaya.

3. Memberi kesempatan anak menentukan pilihannya sendiri.

Sebagai contoh, sejak kecil anak dibiasakan untuk memilih pakaiannya sendiri. Semakin bertambah usianya, bebaskan anak memilih hobi yang paling ia sukai. Tugas orang tua mendukung apapun yang anak lakukan selama itu positif.

Hal ini bertujuan agar anak bisa mengembangkan keterampilan dalam pengambilan keputusan dan rasa percaya diri yang terus meningkat. Sehingga pada usia remaja menjelang dewasa, anak juga bisa menentukan gambaran masa depan misalnya jenis pekerjaan seperti apa yang tepat baginya.

4. Hadir memberi support setiap kali anak mengikuti ajang lomba.

Kehadiran orang tua menjadi mood booster bagi anak. Pada event tertentu, ada kalanya orang tua bisa dengan leluasa hadir untuk memberikan dukungan pada anak. 

Dalam proses eksplorasi identitas dirinya, ia merasa diakui keberadaannya serta dihargai oleh orang tuanya. Sehingga ia akan semakin semangat mengasah potensinya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun