Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan pedas memiliki daya tarik tersendiri dengan cita rasa yang sangat digemari oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Hal demikian berkaitan pula dengan keputusan masyarakat misalnya kaum ibu dalam pemilihan menu masakan keluarga.
Begitu pun yang penulis alami. Kecintaan pada makanan pedas baik berupa kudapan maupun makanan utama sepertinya sudah "mendarah daging" sejak kecil. Menu masakan pun tidak jauh-jauh dari rasa pedas. Setiap hidangan yang tersaji, sambal cabai hampir tidak pernah absen dari meja makan.
Akan tetapi, hal demikian tidak berlangsung terus-menerus. Lantaran penulis juga harus memikirkan menu makanan untuk si kecil yang masih berusia balita. Rasa-rasanya ada yang perlu direvisi terkait menu masakan keluarga karena beberapa hal.
Penulis merasa "kerepotan" jika harus membuat dua macam atau dua set menu setiap hari karena si kecil belum bisa makan pedas. Karena selama ini jika tidak ada sambal di meja makan, penulis memasak hidangan yang cenderung memiliki rasa pedas misalnya tumis kangkung dengan irisan cabai yang banyak, opor ayam pedas, dan sebagainya.
Seiring bertambahnya usia si kecil, pada akhirnya penulis memutuskan untuk mengambil jalan tengah. Di mana mulai terbersit upaya untuk mengenalkan si kecil dengan rasa pedas namun tetap berpedoman pada "zona aman dan nyaman".
Di samping itu, selama ini penulis rieweh dengan pemilihan menu makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup menyita waktu dan tenaga. Karena si kecil sudah semakin besar, maka tidak ada salahnya dicoba untuk mengenalkannya pada makanan pedas secara bertahap.
Penulis memikirkan bagaimana cara agar si kecil mulai makan makanan menu keluarga yang cukup memasak satu set menu saja. Sepertinya hal demikian kelak juga akan membuat si kecil tidak pilih-pilih makanan. Apa yang tersaji di meja makan, itulah yang akan ia santap bersama keluarga.
Pada akhirnya penulis mulai merancang menu sederhana yang memungkinkan si kecil tertarik. Tentunya dengan tambahan sedikit komponen bumbu pedas diantaranya seperti cabai, merica atau lada, paprika, jahe, dan lain-lain.
Adapun menu yang penulis "uji cobakan" pada si kecil seperti (1) sop ayam dengan sedikit merica, (2) soto daging dengan sedikit jahe, (3) tumis wortel, tempe, dan kacang panjang dengan irisan cabai merah, (4) sayur lodeh dan sayur nangka muda dengan satu buah cabai domba dan 1 buah cabai merah keriting, dan masih banyak lagi.