Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tebet Eco Park, Destinasi Ruang Hijau Pendukung Tumbuh Kembang Anak

1 Mei 2024   14:37 Diperbarui: 1 Mei 2024   14:47 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo taman Tebet Eco Park di area pintu masuk utama | Dokumentasi pribadi

Jika Anda warga Jakarta Selatan dan sekitarnya pasti tidak asing dengan taman yang satu ini. Ya, taman ini bernama Tebet Eco Park yang beberapa tahun ke belakang mengalami revitalisasi sebagai salah satu penunjang keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Jakarta.

Adapun taman ini menyuguhkan "ruang hijau" dengan berbagai pepohonan rindang dan didukung fasilitas olah raga hingga area bermain anak. Bukan sekadar soal estetik, taman yang dahulu bernama taman Honda atau taman Tebet ini terselip segudang manfaat sebagai solusi ekologis di wilayah urban.

Hal demikianlah yang menjadi salah satu alasan saya yang rutin berkunjung ke taman ini selain karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggal. Hampir setiap bulan saya mengajak si kecil yang masih balita untuk menikmati fasilitas yang ada di taman ini. Salah satunya adalah taman bermain untuk anak-anak atau playground yang dapat menunjang tumbuh kembangnya.

Beberapa contoh wahana bermain di taman Tebet Eco Park | Dokumentasi pribadi
Beberapa contoh wahana bermain di taman Tebet Eco Park | Dokumentasi pribadi

Alasan berikutnya, tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan segala hiruk pikuknya membuat saya ingin si kecil bisa merasakan bermain di ruang terbuka. Sekarang ini sangat mudah sekali menjumpai arena bermain indoor karena hampir setiap pusat perbelanjaan menyediakan fasilitas playground. Misalnya mandi bola, perosotan atau seluncuran mini, trampoline, dan sebagainya yang aman dari hujan, full AC serta jauh dari paparan sinar matahari.

Oleh sebab itu, untuk memberikan nuansa baru pada si kecil yang tidak melulu bermain di dalam ruangan, maka salah satu solusinya adalah mengenalkan anak pada ruang terbuka sebagai arena bermainnya.  Agar anak bisa bermain sembari menghirup udara segar di alam terbuka.

Ruang Hijau bagi Tumbuh Kembang Anak

Tebet Eco Park yang dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta merupakan salah satu destinasi taman rujukan yang menarik di tengah kota sibuk yang menyuguhkan taman dengan berbagai konsep seperti ekologi, sosial, literasi, edukasi, rekreasi dan sebagainya.

Taman ini merupakan representasi ruang hijau di tengah kota yang dapat dijadikan sebagai wahana bermain anak dan untuk mengenal alam sekitarnya.

Tumbuh kembang anak yang optimal dapat distimulasi sejak dini oleh orang tua. Oleh sebab itu, keberadaan Ruang Hijau seperti Tebet Eco Park memberikan beragam manfaat sebagai berikut.

1. Berpengaruh pada perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anak.

Tumbuh kembang yang baik pada anak bukan sekadar dapat dilihat dari segi fisiknya saja, melainkan juga dari segi psikologis, sosial, dan sebagainya.

Pertama, pada perkembangan fisik anak. Banyaknya fasilitas permainan anak yang beragam dapat melatih tumbuh kembang sesuai rentang usianya. Misalnya tarik tambang pada bidang miring yang dapat menguatkan otot jari jemari, perosotan tinggi dapat melatih keberanian, panjat tebing melatih koordinasi antara mata, tangan, dan kaki, dan sebagainya.

Penanda dari petugas taman bahwa trampolin sedang rusak dan tidak dapat digunakan untuk sementara | Dokumentasi pribadi
Penanda dari petugas taman bahwa trampolin sedang rusak dan tidak dapat digunakan untuk sementara | Dokumentasi pribadi

Selain itu, seperti yang pernah saya lakukan, bisa membawa sepeda balance atau push bike atau sepeda keseimbangan anak dengan mengikuti aturan yang berlaku di taman.

Kedua, secara psikologis, taman dengan nuansa hijau memberi pengaruh positif bagi tubuh. Memberikan rasa keseimbangan pikiran dan emosi sehingga dapat meningkatkan kesehatan mental warga kota melalui RTH yang penuh vegetasi hijau. Sehingga bukan hanya orang dewasa, anak pun bisa terkoneksi dengan alam.

Konsentrasi oksigen yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain memberikan kesan yang menyatu dengan alam. Bahkan beberapa teman saya di luar daerah terheran pada foto pepohonan taman yang saya unggah di salah satu media sosial bahwa di jakarta ternyata masih ada ruang hijau yang asri.

Ketiga, meningkatkan keterampilan sosial anak. Berada di tempat umum, salah satunya di playground dapat melatih anak untuk belajar bersosialisasi dengan orang lain bahkan sebayanya. Dari situ anak belajar untuk bermain secara bergantian hingga bersama-sama tanpa melewatkan adab dan sopan santun di tempat umum.

2. Sarana rekreasi atau hiburan keluarga.

Berwisata menjadi senjata ampuh untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang, rileks, segar, melenyapkan rasa jenuh dan penat. Menikmati menghirup udara segar dan waktu santai di bawah pepohonan yang rindang. Belum lagi spot menarik untuk mengambil gambar dari berbagai sudut bersama keluarga. Sungguh aktivitas yang seru dan menyenangkan.

Pepohonan Leda yang tinggi menjulang memberikan kesan asri pada taman beserta keberadaan meja dan kursi di bawah pohon | Dokumentasi pribadi
Pepohonan Leda yang tinggi menjulang memberikan kesan asri pada taman beserta keberadaan meja dan kursi di bawah pohon | Dokumentasi pribadi

Membersamai tumbuh kembang anak "memberi makan" otot besar dan otot kecilnya, melatih sensorik dan motoriknya,  sembari quality time bersama keluarga di tempat yang nyaman dan asri.

3. Sarana edukasi.

Mulai ajak anak untuk beraktivitas di outdoor, sejenak terpapar langsung dengan sinar matahari dengan pertimbangan jam kunjung yang tidak begitu terik dan anak tetap memakai sunscreen khusus anak.

Menjadikan ruang hijau sebagai tempat belajar anak serta menyatu dengan alam. Bahkan bagi penyuka dan penghobi tumbuhan atau tanaman seperti saya ini sekaligus bisa mengenalkannya kepada anak. Misalnya berbagai tumbuhan paku-pakuan yang menempel di pohon-pohon yang rindang.

Selain itu kenalkan anak pada pohon tabebuya, pohon trembesi, bunga sepatu, tanaman pare tejo, pohon leda, bunga spathodea, bunga amarilis, tidak ketinggalan tanaman pepaya jepang yang tumbuh rimbun dan subur di tepian sungai taman dan masih banyak lagi. Hal demikian dapat menambah wawasan dan perbendaharaan kata pada anak.

Bahkan beberapa kali saya pernah melihat para pelajar atau mahasiswa sedang asyik membuat sketsa gambar dengan objek indah yang ada di taman ini.

Keindahan Tebet Eco Park dilihat dari sisi atas | Sumber : travel.kompas.com
Keindahan Tebet Eco Park dilihat dari sisi atas | Sumber : travel.kompas.com

4. Menghindari anak dari kecanduan gadget.

Orang tua dapat mengalihkan perhatian anak terhadap waktu layar pada gawai atau gadget bahkan hingga televisi melalui aktivitas luar ruangan yang seru dan menyenangkan. Dengan demikian, orang tua dapat menyiasatinya untuk mengajak anak berkunjung pada wahana bermain menarik yang mendukung tumbuh kembangnya.

5. Sarana ekologis.

Pepohonan leda yang tinggi menjulang, pohon tabebuya dan trembesi yang rindang, ditambah lagi saat bunga amarilis dan bunga spathodea bermekaran membuat suasana taman semakin asri dan sejuk.

Hal demikian mengonfirmasi bahwa sarana healing masyarakat urban Jakarta bukan hanya ke mall, melainkan juga RTH yang dekat, sehat, dan hemat. Di sinilah manusia dan alam saling berinteraksi untuk menciptakan sebuah harmoni.

*****

Ternyata wisata taman ramah lingkungan lainnya di tengah kota Jakarta masih banyak di antaranya seperti Jogging Park Kelapa Gading di Jakarta Utara, Hutan kota GBK dan Taman Banteng di Jakarta Pusat, Taman kalijodo di Jakarta Barat, Taman Apung di Jakarta Timur, dan masih banyak lagi. Sebagian besar dari taman tersebut Low Budget alias gratis tanpa dipungut biaya masuk.

Oleh sebab itu, tiada bosan saya bersama keluarga mengunjungi taman. Selain sebagai tempat rekreasi,  ruang hijau ini menjadi sarana edukasi anak yang dapat menunjang tumbuh kembangnya agar optimal. Dengan catatan agar orang tua senantiasa membersamai, mengawasi, dan memantau anak-anak saat bermain dan beraktivitas di arena dan sekitarnya.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun