Antara puasa Ramadan dan kesehatan bak simbiosis mutualisme. Pasalnya, berpuasa akan terasa nyaman dan tenang tatkala kesehatan terpelihara dengan baik. Begitu pun kesehatan, melalui berpuasa dan melaksanakan sunnah-sunnahnya, status kesehatan seseorang akan senantiasa terkontrol dengan baik. Begitulah harapannya.
Bukan hanya kesehatan secara fisik saja, melainkan kesehatan mental, sosial, dan ekonomi pun turut menjadi tiang penguat umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan demikian, persiapan puasa dapat diupayakan dengan sebaik-baiknya agar kelak seorang muslim bukan sekadar menahan lapar dan dahaga namun juga mampu mengontrol hawa nafsunya terhadap berbagai perkara yang membatalkannya.
Mari jadikan momentum bulan Ramadan ini sebagai ladang pahala, menebar kebaikan kepada sesama, beramal saleh, serta menjauhi segala hal yang mengurangi pahala berpuasa. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan kepada kita dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketenangan, keseriusan, kepatuhan, serta tanggung jawab. Amin.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H