Kegiatan meronce membantu anak usia dini menggunakan jari-jemarinya untuk memungut, memegang, dan menjepit antara ibu jari dan dari telunjuk. Aktivitas ini membutuhkan kinerja otot-otot kecil pada kedua tangannya sehingga anak terlatih agar mampu memegang menggunakan dua tangan dengan baik.
2. Meningkatkan fokus, konsentrasi, dan ketajaman mata
Selama kegiatan meronce berlangsung dibutuhkan fokus, konsentrasi, serta ketajaman mata agar pola yang tersusun sesuai komposisi bentuk, ukuran, maupun warna.
Proses merangkai melalui lubang yang ada di tengah manik-manik atau monte membutuhkan ketajaman mata anak agar dapat terhubung dengan tepat.
3. Mengasah kreativitas
Orang tua dapat mengenalkan kegiatan meronce secara bertahap kepada anak agar muncul ide baru dari anak. Misalnya dari merangkai secara acak kemudian dilanjutkan dengan meronce dengan pola warna atau bentuk tertentu secara runtut dan berurutan.
Hal demikian bertujuan untuk mengasah daya imajinasinya agar muncul ide baru berupa pola-pola rangkaian bervariasi sesuai keinginan anak. Sehingga hasil meronce anak dapat dikreasikan menjadi sebuah karya seperti kalung, gelang, tasbih, jepit rambut, dan aksesoris lainnya.
4. Kegiatan bermain edukatif yang menyenangkan
Melalui kegiatan meronce anak dapat belajar pengenalan konsep warna, bentuk geometri dan motif, pola, dan konsep jumlah atau berhitung. Selain itu, anak juga bisa belajar membaca melalui rangkaian manik-manik yang terdapat simbol hurufnya.
Meronce Bersama Si Kecil