Ketiga, orang tua terkadang keliru menangkap maksud anak dan gampang terjebak dengan apa yang dilihat. Dengan adanya komunikasi dari hati ke hati oleh orang tua kepada anak, maka kesalahpahaman akan tiada. Beri ruang kepada anak untuk menyampaikan pendapatnya atau apapun yang ada dalam pikirannya.
Keempat, upaya saling memaafkan antara orang tua dan anak. Orang tua yang sempat tersulut emosi dan kadang kala tidak menyadari mengucapkan perkataan yang menyakiti perasaan anak, sebaiknya meminta maaf karena telah memarahi anak. Begitupun anak, ajarkan mereka untuk segera meminta maaf kepada siapapun terutama kepada orang tua ketika anak melakukan kesalahan.
Tidak marah bukan berarti tidak tegas
Sikap tegas orang tua bukan berarti harus dibuktikan dengan bentakan. Tindakan membentak dan memarahi anak untuk mendisiplinkan mereka bukanlah solusi yang terbaik.
Dan jangan pernah berpikir bahwa jika orang tua tidak membentak anak, maka anak yang akan membentak orang tua. Harus selalu diingat bahwa proses pengasuhan anak membutuhkan prasangka baik orang tua terhadap anak.
Bisakah anak "survive" jika kelak mendapati orang-orang di luar sana yang suka marah-marah?
Oleh karena anak sudah terbiasa menerima pola pengasuhan yang tepat dari orangtuanya, tentu fondasi kesehatan mentalnya juga sudah kuat. Anak diakui keberadaannya oleh orang tua. Dengan demikian anak akan tumbuh dengan kepribadian yang kuat menghadapi segala kondisi di luar.
Selain itu, anak tidak akan mudah frustrasi maupun stres apabila mendapati lingkungan yang tidak mendukung tumbuh kembangnya. Hal demikian justru akan melahirkan kedewasaan pola pikir anak untuk mencari jalan keluar bukan lantas hanyut pada situasi.
***
Jika orang tua tidak memiliki banyak waktu untuk anak, setidaknya meluangkan sedikit waktunya di sela-sela kesibukan pekerjaan. Demikian untuk menghindari perilaku anak yang seolah meminta perhatian orangtuanya dengan bertindak atau bertingkah laku yang membuat orangtuanya marah. Jangan sampai anak mencari kedamaian di luar, maka jadikan keluarga sebagai tempat yang paling nyaman dan menyenangkan bagi anak.
Kebutuhan primer seorang anak bukanlah hanya materi semata, melainkan mendapatkan kasih sayang, perhatian yang cukup, menjalin keakraban, hubungan emosional yang erat antara orang tua dan anak.