Secara psikologis, manfaat memberikan buah tangan dapat meningkatkan kebahagiaan anak sekaligus mendekatkan hubungan orang tua dengan anak.
Apalagi apabila kedua orangtuanya sama-sama bekerja sejak pagi hingga petang. Semoga hal demikian tidak menjadi sebuah penghalang kedekatan antara orang tua dan anak. Berharap bahwa orang tua selalu menjadi sosok yang dirindukan kepulangannya oleh anak-anak. Berbagi cerita, bermain bersama, tertawa bersama, dan segala hal positif lainnya sambil menikmati buah tangan tadi yang dibawa.
Sebagai catatan akhir, sebagai orang tua, bukan suatu keharusan bahwa setiap saat memenuhi keinginan anak untuk membawakan buah tangan. Anak bisa saja mengartikan buah tangan ini layaknya sebagai hadiah yang apabila orang tua memberikannya setiap saat maka anak akan terus menerus menginginkannya dan ketergantungan terhadapnya.
Oleh karena itu, penting kiranya orang tua dengan bijak mempertimbangkan beberapa hal sebelum membawakan buah tangan untuk anak. Pertama, orang tua memastikan bahwa buah tangan tidak harus berupa barang atau makanan yang mahal dan tidak terpaku pada angka nominal besar. Kedua, intensitas kebiasaan membawa buah tangan ini tidak harus dilakukan setiap hari setiap kali ayah atau bunda pulang kerja. Hal ini bukan suatu kewajiban orang tua melainkan hal yang diperbolehkan dengan mempertimbangkan batasannya demi kebaikan buah hatinya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H