Tips agar soto ini dapat dihidangkan sebagai menu sarapan di pagi hari, saya menyiasati untuk menggoreng bawang goreng (jika stok sudah habis), menghaluskan bumbu, dan merebus tetelan sapi di malam sebelumnya.Â
Bumbu yang sudah dihaluskan dimasukkan ke dalam kulkas dan rebusan tetelan sapi biarkan di atas tungku kompor beserta kaldu panasnya. Jadi, keesokan harinya proses memasak kuah dan pelengkap soto hingga menu tersaji tidak melebihi 1 jam.
Bumbu yang dihaluskan bisa manual pakai ulegan atau lebih praktis diblender. Kalau saya terbiasa diuleg agar masakan lebih sedap menurut ibu saya. Kalau dikejar waktu, bumbu diblender adalah pilihan berikutnya.
Pada proses perebusan tetelan sapi, karena jumlahnya tidak banyak, agar daging empuk dan efisiensi penggunaan kompor gas, maka saya merebus dengan metode 5.30.7 yaitu 5 menit tetelan sapi direbus, kemudian matikan kompor dan diamkan tetelan pada panci tertutup selama 30 menit, lalu rebus kembali selama 7 menit.Â
Sebelumnya, tetelan sapi saya rebus tanpa dicuci selama 3 menit pada air mendidih untuk membersihkan kotorannya baru lalu dicuci pada air mengalir dan dipotong sesuai selera sebelum memasuki metode perebusan tadi.
Soto Kaya Kandungan Gizi
Kaldu yang diperoleh dari rebusan daging tetelan sapi mengandung nutrisi diantaranya kalori, lemak, karbohidrat dan protein. Pada tetelan juga memiliki kandungan zat besi yang berperan penting meningkatkan imunitas dan perkembangan otak pada anak.
Sedangkan pada taoge, daun bawang, dan seledri mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan. Tomat mengandung vitamin A dan vitamin C yang baik untuk tubuh.
Soto identik dengan rempah misalnya merica, jahe dan kunyit. Merica dapat membantu merangsang asam klorida di perut sehingga tubuh dapat mencerna dan menyerap makanan lebih baik.Â
Kunyit mengandung zat kurkumin yang bekerja untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, begitu pula jahe yang mengandung antioksidan yang dapat membantu meminimalkan perkembangan radikal bebas.
Sebagai catatan akhir, saya tidak menggunakan jeruk nipis, kemiri, dan lengkuas karena salah satu anggota keluarga memang tidak menyukai air perasan jeruk dalam soto, serta saya sendiri tidak terbiasa menggunakan kemiri dan lengkuas sebagai bahan masakan. Jadi, hal tersebut sesuai selera saja.