Bambu Hoki sebagai Komoditas Florikultura
Florikultura adalah sebuah disiplin ilmu yang terkait dengan pembudidayaan tanaman berbunga dan tanaman hias. Disamping itu, florikultura merupakan cabang ilmu hortikultura yang mempelajari tanaman hias sebagai bunga potong, daun potong, tanaman pot atau tanaman penghias taman.
Tanaman florikultura Indonesia tersebar di berbagai penjuru negeri, diantaranya anggrek, krisan, mawar, melati, Dracaena, Amaryllis, Anthurium, anyelir, dahlia, aglaonema, suplir, dan lain-lain. Setiap jenis tanaman florikultura memiliki daya tarik tersendiri, seperti krisan dan mawar memiliki daya tarik pada bunga, sedangkan bambu hoki memiliki daya tarik sebagai tanaman pot.
Keindahan tersebut menjadikan tanaman florikultura banyak dimanfaatkan sebagai hiasan pajangan indoor maupun outdoor.
Terlepas dari kepercayaan yang selama ini disandang oleh bambu hoki yang membawa rejeki, tangan-tangan seni pun bisa memperoleh rejeki. Dengan membudidayakan tanaman ini sebagai tanaman hias dalam pot dan membentuknya menjadi pola-pola menarik kemudian menjualnya kepada para kolektor tanaman hias.
Tanaman ini bisa dijual dalam bentuk tanaman dewasa atau tanaman bibit. Bisa juga untuk souvenir pernikahan, kado ulang tahun, kado wisuda, hiasan meja kerja, dan hiasan rumah.
Menurut Data Badan Pusat Statistik, produksi tanaman hias Dracaena di kabupaten Sukabumi tahun 2018 mencapai 6.126.000 pohon. Pada tahun 2022, produksi tanaman florikultura Dracaena di Indonesia mencapai 13.311.329 pohon dengan produsen terbanyak adalah wilayah Jawa Barat mencapai 13.130.475 pohon.
Dilansir dari laman sukabumiupdate.com bahwa kabupaten Sukabumi termasuk wilayah potensial untuk pengembangan tanaman Dracaena sanderiana sehingga Dracaena Sukabumi pernah melakukan ekspor ke 8 negara diantaranya Saudi Arabia, Iran, Qatar, Oman, Azerbaijan, Rusia, Malaysia, dan Singapura.
Eksistensi Bambu Hoki
Penulis mencoba berselancar di salah satu e-commerce dengan kata kunci “bambu hoki” untuk mencari tahu eksistensinya serta seberapa banyak para peminat. Alhasil, terdapat puluhan toko online yang menjualnya dari berbagai kota misalnya Tangerang Selatan, Sukabumi, Bandung, Batu, Jakarta Utara, Bogor, Klaten, dan masih banyak lagi. Bahkan sampai ada jumlah pembeli yang mencapai ribuan dengan berbagai testimoni para pembeli baru-baru ini. Para seller ini menjualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp 899,00 per batang hingga puluhan ribu rupiah per paket yang terdiri dari beberapa pot. Pengiriman tanaman ada yang lengkap dengan pot dan ada yang tanpa pot.
Hal ini merupakan salah satu tanda bahwa tanaman ini tetap eksis diburu para pecinta atau kolektor tanaman hias di tengah gempuran persaingan harga dan jenis tanaman hias yang beragam.