Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Deteksi Dini Risiko Penyakit pada Perut Buncit

23 Oktober 2023   23:19 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:27 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perut buncit merupakan masalah yang umum dirasakan oleh sebagian besar orang. Perut buncit atau perut gendut, dikenal dengan nama klinis Obesitas Abdominal atau Obesitas Sentral, adalah kumpulan lemak abdominal berlebih yang terdapat di daerah abdomen. Memiliki perut buncit kerap membuat tidak percaya diri pada penampilan. Selain itu, perut buncit juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Tidak hanya persoalan estetika semata, perut buncit juga menyebabkan kenaikan risiko penyakit jantung koroner. Jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung yang terjadi saat arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak. Studi The Million Women di Inggris dikutip dari www.nytimes.com menjelaskan bahwa semakin besar lingkaran pinggang wanita, maka risiko untuk penyakit jantung semakin kuat.

Lemak pada perut buncit diantaranya terdiri dari lemak Visceral/Intra-abdominal yang merupakan lemak yang paling berbahaya dalam tubuh. Lemak jenis ini bersembunyi jauh di bawah kulit, berkumpul di sekitar organ, dan menjadi penyebab utama perut buncit. Lemak Visceral berhubungan dengan tingginya kolesterol, insulin, trigliserida, dan tekanan darah sehingga perut buncit juga berisiko pada penyakit lainnya seperti diabetes, liver, hipertensi, Stroke, kanker usus besar, dan demensia (pikun).

Penyebab dari perut buncit, diantaranya :

  • Stres
  • Kurang tidur
  • Pola makan tidak teratur
  • Jarang olahraga
  • Merokok
  • Bakteri
  • Menopause
  • Hormon dan usia
  • Minuman alkohol
  • Makanan tinggi kalori, gula, dan garam
  • Penyakit tertentu

Tips Atasi Perut Buncit

Olahraga merupakan salah satu cara yang sangat baik untuk meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh. Sayangnya, masih banyak yang belum paham bahwa makan lebih mudah menambah kalori daripada berolahraga. Olahraga mesti persiapan waktu, energi, komitmen, dan juga mental. Beberapa jenis olahraga yang bisa dipraktikkan untuk mengatasi perut buncit contohnya plank, crunch, sit up, jogging, aerobik atau zumba, angkat beban, yoga, bersepeda, berenang, lompat tali, dan lain sebagainya.

Adapun cara lain mengatasi perut buncit, diantaranya :

  • Menerapkan pola makan sehat
  • Perbanyak konsumsi air putih
  • Batasi jumlah asupan makanan yang dikonsumsi, misal batasi konsumsi gula
  • Hindari makanan cepat saji
  • Mengatur pola istirahat yang baik
  • Tidak konsumsi alkohol
  • Konsumsi makanan tinggi protein
  • Hindari stres berlebih
  • Puasa

Beberapa penelitian menunjukkan diperlukan 15.000 langkah sehari untuk mencegah perut buncit. Untuk menghilangkan perut buncit serta mencegah penumpukan lemak usahakan untuk menurunkan berat badan secara perlahan dan konsisten. Konsultasikan pula dengan ahli, langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi lemak sesuai dengan kondisi kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun