Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Bagaimana Orangtua Memposisikan Anak sebagai Aset atau Investasi?

21 November 2020   07:24 Diperbarui: 28 Februari 2021   18:43 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Motivasi Untuk Anak

Era kekinian berlaku hukum pasar yang sangat kompetitif. Berbagai peluang berikut medianya telah tersedia dengan ragam pilihannya. Penguasaan keahlian secara spesifik dengan produk kreasi dan jaringan pertemanan yang luas, menjadi kunci keberhasilan seseorang.

Selain itu, dengan sikap pragmatis-oportunisnya, telah menjadi pilihan strategi pendekatannya menuju kesuksesan secara materiel. Membangun diri sebagai enterprneur petarung, menjadi syarat utamanya untuk bisa bersaing dan bertahan hidup.

Berdasarkan paparan fenomena di atas, maka hal apa yang harus disiapkan orang tua kepada anaknya? Pertanyaan ini sangat penting dan relevan untuk kondisi saat ini, sehingga mengharuskan ada petuah orang tua sebagai motivasi yang sudah ditanamkan sejak dini.

"Ayah tidak menuntut kamu harus pintar dan juara kelas, tetapi yang penting temanmu banyak dan bisa menerima kehadiranmu"

Dibalik mana kalimat diatas, sebenarnya ada pesan terselubung soal tanggung jawab untuk selalu jujur, selalu menepati janji, punya kepedulian kepada kawan, punya keahlian yang dibutuhkan kawan, hingga menyenangkan sebagai tempat bercerita dan berkeluh kesah.

Untuk memastikan anak bisa memaknai petuah di atas, juga harus dikenalkan contoh orang-orang sukses sebagai referensinya.

Misalnya sosok Bob Sadino, seorang pengusaha sukses meski pendidikannya hanya tamatan SMA. Untuk menuju tangga kesuksesannya, Bob Sadino mempercayai bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.

Keberhasilan menjadi wirausaha yang mampu digapainya ternyata tidak semulus yang dikira sebelumnya. Baginya, uang bukan yang nomor satu, tetapi kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang adalah kunci menuju kesuksesannya.

Mendiang Eka Tjipta Widjaja juga demikian. Meskipun hanya lulusan sekolah dasar, beliau mampu mendirikan Sinar Mas Group dengan kehidupannya yang serba kekurangan dalam keluarganya. Ia harus merelakan pendidikannya demi membantu orang tua menyelesaikan utangnya kepada rentenir.

Sosok Susi Pudjiastuti juga patut diteladani. Pebisnis sukses di bidang perikanan yang hanya lulusan sekolah menengah pertama. Karena keberhasilannya, mendapat kepercayaan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan masa kepemimpinan pertama Presiden Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun