Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Urgensi Agenda Politik Gerakan Mahasiswa Generasi Milenial

15 November 2020   16:39 Diperbarui: 25 November 2020   21:46 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Bebaskan dirimu dari perbudakan mental, tidak ada selain diri kita sendiri yang dapat membebaskan pikiran kita”. Begitulah kiranya bagian bait lagu Bob Marley berjudul “Redemptiong Song”.  

Bob Marley sangat dipengaruhi ajaran Rastafari, yang memadukan antara ajaran Marcus Garvey dengan spirit anti-imperialisme. Marcus Garvey (lahir di Jamaika 1887) ketika memperjuangkan emansipasi bagi kulit hitam Afrika, Ia berseru “Afrika untuk Afrika”.

Pertanyaan pemantiknya, apa relevansi paragraf pebuka di atas dengan urgensi agenda politik gerakan mahasiswa generasi milenial? ada dua kata kuncinya yaitu “visioner Gerakan”.

Visioner Agenda Gerakan Mahasiswa

Saat ini, saluran kran demokrasi yang tersumbat era rezim orde baru sudah terbuka lebar. Kebebasan, bahkan ditafsirkan “ada banyak kebocoran pada saluran pipa demokrasi itu sendiri”. Atas nama demokrasi, seakan bebas bersuara dan berkehendak dengan dalih kebenaran subyektif.

Simbol-simbol negara seakan tidak lagi berwibawa marwah politisnya. Bahkan dalam situasi politis tertentu, memposisikan negara dipaksa kalah atau terpaksa mengalah karena tekanan politik massa dari kelompok tertentu.

Visioner gerakan mahasiswa generasi milenial merupakan kunci untuk arah dan target politik gerakannya secara independen. Pemenuhan ini untuk menghindari stigma hingga tuduhan berbagai pihak sebagai mahasiswa bayaran, sebagai tunggangan politik kelompok tertentu, hingga tuduhan ketidak-jelasannya melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan.

"Menentukan visioner gerakan bagi mahasiswa generasi milenial, harus diakui tidak mudah. Bukan lagi soal pemerintahan yang otoriter, tidak demokratis, KKN, pembungkaman masyarakat, kebebasan pers, dan issue populis lainnya. Semuanya sudah terpenuhi melalui perangkat UU maupun institusi negara yang dibentuk pemerintah penguasa".

Tentu beda usungan agenda politik gerakan mahasiswa era rezim orde baru dengan era rezim orde reformasi. Situasi politik saat ini, urgensi gerakan mahasiswa relatif beririsan dengan agenda politik yang diusung kelompok lain. Semisal agenda politik gerakan buruh, petani, masyarakat adat, hingga gerakan politik berbasis keagamaan.

Beda juga soal lawan yang dihadapi.  Musuh bersama era aktivis angkatan 80 an hanya tunggal, melakukan pendidikan politik rakyat untuk berani melawan dengan target politik menurunkan Presiden Soeharto yang berkuasa lebih dua dasawarsa.

Saat ini, tantangan global negara bangsa menyangkut soal (1) kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan lingkungan, (2) praktik alokasi dan pengelolaan dana desa (3) pemenuhan kebutuhan energi dan infrastruktur transportasi, (4) ketersediaan lapangan kerja.

Keempat soal fundamental itu, harus mampu dirumuskan menjadi “kata kunci” yang merepresentasikan visioner gerakan mahasiswa generasi milenial. Tidak bisa ditampik, tantangan terberatnya adalah memetakan siapa kawan dan siapa lawan yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun