Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebijakan Politik Jokowi Berbasis Supranatural-Spiritual

4 Juni 2020   14:29 Diperbarui: 11 Mei 2021   19:32 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antibodi akan menghancurkan musuh-musuh penyerbu. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancurkannya.

Dalam pengertian sederhana dan umum, antibodi atau sistem imum, dimaknai sebagai suatu sistem pertahanan dalam tubuh untuk melindungi diri dari benda asing yang mungkin bersifat patogen atau yang menyebabkan penyakit pada inangnya.

Sistem imun terdiri dari semua sel, jaringan, dan organ yang membentuk imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau suatu penyakit. Sistem imun memiliki beberapa fungsi pada tubuh, yaitu penangkal "benda" asing yang masuk ke dalam tubuh, menjaga keseimbangan fungsi tubuh, sebagai pendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal, termutasi, atau ganas dan segera menghancurkannya.

Sistem kekebalan tubuh yang kuat juga dapat diperoleh dengan menjalani pola hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, dua diantaranya dengan cara "mengelola stres" dan "tertawa".

Selalu tertawa dan mentertawai suatu dan situasi keadaan tertentu dengan kondisi sadar itu, idealnya harus sudah menjadi bagian pola hidup di era milenial saat ini. Mengapa? karena situasi kehidupan sosial masyarakat saat ini telah memaksa harus berkehidupan secara kompetitif.

Pola hidup kompetitif itu, dalam faktanya, bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi, sehingga memicu tubuh untuk terus memproduksi hormon kortisol. Kadar hormon stres atau kortisol yang tinggi, lama-kelamaan dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.

Secara klinis, tertawa tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat tertawa adalah meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa meredakan stres dan membuat mood menjadi lebih baik. Dengan berkurangnya stres, sistem kekebalan tubuh pun akan tetap terjaga.

Relevansinya dengan teori kausalitas, bisa disimpulkan secara sederhana, dengan selalu tertawa ketika merespon semua kejadian maupun berbagai masalah yang sedang kita hadapai akan mencegah stress yang bisa memicu melemahnya antibodi tubuh, sekaligus bisa meningkatkan kekebalan tubuh kita. 

Selain dengan cara peningkatan antibodi dalam tubuh, perihal paling penting lainnya, yaitu mengesampikan psykologis massa secara massif dengan paranoidnya menghadapi pandemic COVID-19. Rasa kekhawatiran dan keresahan secara berlebihan ini, bisa memicu stress sehingga melemah antibodi tubuh.

Dalam konteks peningkatan antibodi dan ancaman pandemic Covid-19 ini, kita bisa belajar dari cara dan pola berkehidupannya masyarakat adat suku Baduy Dalam. Mereka punya cara sendiri untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19. Bahkan dengan cara yang dilakukan itu, terbukti hingga saat ini tak ada satu orang pun warga suku Baduy yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Pola kehidupannya yang sederhana, mengolah dan memperlakukan lingkungan alam dan hutan/kebun/sawah mereka hingga mensyukuri hasil olahannya dengan gembira dan bersedekah, secara klinis tentu bisa merangsang peningkatan antibodi tubuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun