Mohon tunggu...
Khusnul Khotimah
Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Lainnya - Take care of your self and don't be naughty

쿠스 눌 코 티마 🍁tima🍁nun🍁nunun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resensi Novel Mengejar Cinta Halal

29 November 2020   09:43 Diperbarui: 29 April 2021   23:08 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resensi Novel Mengejar Cinta Halal (dokpri)

IDENTITAS BUKU

Judul Buku       : Mengejar Cinta Halal

Penulis              : Prima Mutiara

Penerbit             : Wahyu Qolbu

Tempat Terbit : Jakarta Selatan

Tahun Terbit    : 2018

Jenis Buku         : Fiksi

Cetakan Ke        : Ke - 2

Tebal Buku        : xxvi  354 halman : 13,5 × 20 cm

ISBN                     : 978-602-6358-64-6

PENDAHULUAN

         Novel islami yang menceritakan perjalanan hidup dan kisah kasih seorang yang bernama Bintang Kejora dan Muhammad Aidan Fathoni

"Jika kau tidak ditakdirkan dengan orang

Yang namannya sering kau sebut dalam doamu

Maka kau akan disatukan dengan orang

yang sering menyebutmu dalam doannya"

SINOPSIS

BINTANG KEJORA

Seorang gadis dengan gigi gingsul dan buntalan pipi tebal. Sering orang menyebutnya gadis ajaib, karena ia dapat menjadi orang yang menyebalkan sekaligus menyenangkan dalam satu waktu. Dia seorang mahasiswi jurusan Psikologi semester akhir. Tipe perempuan kekanak-kanakan dan manja. Namun dia juga memiliki impian untuk menikah dengan laki-laki pilihannya, bukam dengan cara perjodohan

MUHAMMAD AIDHAN FATHONI

            Seorang motivator singer yang berkharismatik, sedang naik daun, dan agamis tentunnya. Demi sang Ayah, dia harus menyetujui permintaannya untuk menikahi seorang gadis yang menjadi sahabat kecilnya dulu.

            Suatu hari tepat saat bintang pulang dari kuliah, Dia merasakan suasana yang aneh dalam rumahnya. Dengan kedatangan kedua Kakak yang ia sayangi, yaitu Langit dan Angkasa, serta juga Ayah dan Ibunnya. Lamaran?, Ya Dia dilamar oleh seorang yang tidak asing lagi bagi Dia. Seorang sahabat kecilnnya dulu yang suka menangis ketika permen coklatnya Bintang rebut. Tetapi dengan hal ini yang membuat Dia benar-benar bingung dan kaget.

             Dengan berbagai usaha Bintang berusaha untuk menggagalkan lamaran dari sahabat kecilnya itu. Karena ada seorang yang kini tengah mengisi ruang hatinnya. Dia juga telah membicarakan ini dengan keluargannya. Mengetahui hal itu, sang Ayah memberikan kesempatan sekaligus tantangan kepada Bintang. Agar ia meminta sang pacar, yaitu Ilham untuk melamarnya juga.

            Melihat hal itu, benar adanya Bintang meminta Ilham untuk melamarnya. Alih-alih menyetujui permintaan Bintang pria itu justru menolak dengan alasan belum siap. Hingga pada akhirnya Bintang sadar bahwa laki-laki yang bersungguh-sungguh ialah laki-laki yang berani melamarnya untuk menyempurnakan agama bukan malah berdalih dengan berbagai alasan

            Mulai dari sini, mulailah dia membuka hati untuk orang yang sering disapa Aa' itu. Ya dia adalah Aidan yang telah mampu menggoyahkan perasaan Bintang. Hingga suatu saat Bintang mengetahui alasan di balik lamaran yang Aidan berikan. Bagai limbang dua kali, hancur ialah perasaan yang kini tengah Bintang rasakan. Karena Aidan melamarnya atas permintaan Ayahnya bukan atas Cinta.

            Setelah kejadian itu merubah segalannya pada diri Bintang dan Aidan. Mereka sama-sama berhijrah memperbaiki diri dan memantapkan hati. Hingga mereka sadar atas perasaan masing-masing. Dan dalam hal yang sama pula masalah mereka datang kembali mulai dari Ilham yang memenuhi janjinnya untuk melamar Bintang dan Nanas yang datang dan ingin kembali kepada Aidan.

"Jangan menikah hanya karena jatuh cinta,

Jangan menikah hanya karena harta, dan

Jangan pula menikah kareana Iba

Tetapi menikahlah karena kau yakin bahwa 

bersamannya surga menjadi lebih dekat"

            Akan tetapi Allah berkata lain, jodoh ya jodoh pasti tahu di mana tulang rusuknya berada. Seperti halnya Bintang dan Aidan bagaimana pun rintangan yang dihadapi. Mereka akan tetap disatukan di dalam sebuah ibadah penyempurna agama.

"Barang siapa yang memberi karena Allah,

Menolak Karena Allah,

Mencintai karena Allah, dan

Menikah karena Allah, maka sempurnalah agamannya"

 TENTANG PENULIS

               Prima Mutiara Rahmasari yang biasa dipanggil Prima atau Tia ini lahir di sebuah kota kecil di utara Pulau Jawa, yaitu Pati Pada tanggal 4 bulan Mei. Pernah bersekolah di MI dan MTs Miftahul Falah, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di MAN 2 Pati sampai akhirnya menamatkan S1 di UNNES Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

              Berawal dari membaca lembaran kertas berisi cerita buatan sang Kakaknya, ia tertarik dengan dunia kepenulisan. Hobi menulis ini sejak MTs tetapi sempat berhenti cukup lama, sampai akhirnya comeback lagi pada tahun 2016 dan mngeluarkan novel pertamannya di tahun 2018 yang bertajuk "Cinta di Langit Biru" terbitan Grass Media.

              Sekarang Prima cukup aktif diberbagai media sosial untuk bisa mengobrol dan mengenal pembacannya lebih dekat, kalian bisa berinteraksi dengan Nya di:

Instagram : @primamutiara_

Facebook  : Prima Mutiara R

Wattpad    : Primamutiara_

Storial      : Primamutiara dan meoowi

UNSUR PEMBANGUN NOVEL

Tema : Fiksi Keagamaan

Tokoh dan Penokohan :

  • Bintang Kejora (Menyebalkan, menyenangkan, kekanak-kanakan, dan manja)
  • Muhammad Aidan Fathoni (Berkharismatik, agamis, penyabar, tegas, dan cerdas)
  • Firdaus (Tegas dan penyabar)
  • Ibu Bintang (Penyabar dan penyayang)
  • Angkasa (Bijaksana, penyabar, dan penyayang)
  • Langit (Emosional dan pemarah)
  • Ilham (Cerdas dan pengecut)
  • Nanas (Egois dab pemarah)

Alur : Alur maju mundur

Latar atau Seting :

  • Latar tempat (Kampus, Rumah Bintang, Rumah Aidan, Kantor, Bus, dan Halte)
  • Latar Waktu (Pagi {adzan Subuh}, Sore hari, Tengah malam, dan Siang hari)
  • Latar Suasana (Menegangkan, Mengharukan, Menyenangkan, dan Menghibur)

Sudut Pandang

  • Sudut pandang orang pertama : (Aku dan Saya)
  • Sudut pandang orang kedua : (Dia, Beliau, Ia, Bintang, Aidan, Angkasa, Langit, Ilham, dan Nanas)

Amanat

"Jodoh itu tidak akan pernah salah tulang rusuknya, walaupun sebesar apapun kita menolak itu sudah ketetapan Allah, tugas kita hanyalah memperbaiki diri"

Gaya Bahasa

  • Majas (dia seperti gadis ajaib dan dengan buntalan pipi tebal)
  • Ungkapan (Naik daun dan Bagai limbang dua kali)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun