Mohon tunggu...
khusnul imroatulfajriyah
khusnul imroatulfajriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Pada Anak Usia Dini

17 Mei 2024   10:02 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:03 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan merupakan kemampuan dalam seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau mengarahkan suatu pihak tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengarahkan sebuah kelompok dengan cara yang efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan yaitu merupakan definisi dari teori kepemimpinan. Kepemimpinan tidak hanya ditanamkan dalam jiwa orang dewasa, tetapi juga ditanamkan dalam jiwa anak-anak mulai dari usia dini (Azidin et al., 2022).

Peran guru sangat penting untuk proses pembelajaran dan memajukan dunia pendidikan. Kualitas siswa dalam dunia pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru. Karena itu, guru harus memenuhi standar kompetensi yang baik, yang menghasilkan peserta didik menjadi orang yang berpengetahuan dan memiliki keterampilan tertentu. Guru ialah pendidik profesional dan profesional itu sendiri ialah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh sesorang dan berfungsi sebagai sumber pendapatan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan terterntu. Standar mutu atau standar yang ditetapkan, serta membutuhkan pendidikan profesional. Sebagai karyawan, dan pengembangan. Dalam dunia pendidikan guru dapat melakukan berbagai peran, seperti memberi tahu orang lain, mengubah sesuatu, mendorong orang lain, mengorganisir sesuatu, memimpin, menunjukan, mengawasi dan mengevaluasi.

  • Nilai-Nilai Kepemimpinan: Untuk melakukan kepemimpinan yang lebih baik dan berhasil dalam mencapai tujuan, seorang pemimpin harus memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang terdiri dari beberapa kualitas penting. Kepemimpinan harus menanamkan nilai-nilai dalam diri anak sejak usia dini, seperti jujur, bekerja sama, baik hati, kepedulian, dan disiplin. Orang tua bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai diatas dalam diri anak mereka sejak mereka masih kecil. Pemimpin akan mempengaruhi manajemen manajemen pendidikan dalam kegiatan oprasional jenjang pendidikan baik atau buruk. Pendidikan anak usia dini dapat berjalan dengan baik dan efektif. Tujuan, sementara program pendidikan nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah didukung oleh kepemimpinan yang dilakukan program-program ini akan bekerja sam dan menghasilkan kepemimpinan yang baik.
  • Cara Mendidik Anak Usia Dini: Seorang guru harus memahami cara mendidik anak pada usia dini. Kemudian, seorang guru juga harus berusahaa untuk mendidik karekter seorang anak dengan berusaha, mengikhtiarkan, mencari solusi, dan mencari jalan keluar. Upaya adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai mencapai tujuan tertentu dan menyelesaikan semua masalah secara efektif. Mereka yang bertanggung jawab untuk mengajar dan memeberi pengajaran adalah guru atau pendidik, Ada beberapa cara untuk meningkatkan disiplin anak usia dini:
    • Konsep diri strategi yang ditekankan bahwa setiap orang adalah bagian penting dari setiap perilaku. Sehingga peserta didik dapat mengeksplorasi pikiran dan perasaan mereka dengan gurunya.
    • guru harus lebih bersikap empatik, menerima, dan terbuka kepada kepada muridnya. Selain itu, guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menerima dan mendorong kepatuhan murid terhadap gurunya.
    • Konsekuensi logis dan alami, Guru harus dengan jelas menunjukkan kepada muridnya apa yang salah untuk membantu mereka memperbaiki perilaku mereka dan menghindari melakukannya lagi. Guru juga harus menggunakan konsekuensi logis dan alami dari perilaku yang salah.
    • Klarifikasi nilai, metode ini juga digunakan untuk membantu siswa dalam menentukan system niali mereka sendiri dan menjawab pertanyaan mereka tentang nilai-nilai. 
    • Analisis transaksional, metode ini membantu guru belajara sebagai orang dewasa dan membantu murid percaya bahwa guru mereka juga dapat dianggap sebagai orang tua kedua mereka di sekolah Ketika mereka menghadapi anak-anak yang kesulitan (Rochimi & suismanto,2018.  
  • Cara membangun kepemimpinan pada anak: Orang tua harus mengajarkan anak nilai jujuran dengan memberi tahu mereka bahwa penting bagi mereka untuk bersikap jujur dan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Misalnya, orang tua mungkin telah berbohong kepada anak mereka bahkan saat mereka masih kecil, tetapi mereka harus meminta maaf kepada anak mereka. Guru menyadari bahwa mengajarkan sikap pemimpin pada anak usia dini akan membutuhkan banyak usaha, dan bahwa berbagai latar belakang keluarga, sifat, dan karakter anak akan berbeda-beda. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengajarkan sikap pemimpin pada anak usia dini. mungkin digunakan oleh guru untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa. Meskipun guru bertanggung jawab untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa di sekolah, orang tua harus tetap bertanggung jawab untuk memantau perkembangan anak mereka di rumah. Kerja sama antara orangtua dan guru akan memungkinkan siswa tumbuh menjadi pemimpin yang berani, bertanggung jawab, dan bijak di masa depan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa, antara lain yaitu :
    • Mengenalkan Tanggung Jawab, Pemimpin yang baik memikul tanggung jawab. Dengan memberi siswa tanggung jawab sejak dini, mereka dapat membantu mereka menjadi lebih disiplin dan teratur saat mengerjakan tugas. seperti : Pelajaran pertama akan membantu Anda memahami apa itu tanggung jawab dan mengapa siswa harus memilikinya.
    • Tugas Kerja Kelompok: Tugas kelompok mewajibkan setiap anggota kelompok berbagi tugas dengan adil dan bekerja sama untuk menyelesaikannya. Tugas ini dapat membantu guru menjadi pemimpin anak usia dini. masalah yang ditimbulkan oleh guru, serta melatih kemampuan siswa untuk mengambil tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru.
    • Faktor yang dapat dipengaruhi dengan pembentukan sikap kepemimpinan setiap siswa yaitu faktor internal (berasal ari dalam ddiri siswa) dan faktor eksternal (berasal dari luar dari anak).

Referensi: 

Tanjung, Nurfadilah, Halimatun Adawiyah, Sabda Nurfadilah, and Anas Puta. "Peran Guru Dalam Menumbuhkan Sikap Kepemimpinan Pada Anak Usia Dini Di TK." At-Taqwa: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 1, no. 1 (2023): 28--41.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun