Mohon tunggu...
Khusnul HotimatulLailiyah
Khusnul HotimatulLailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kecamatan Sukowono Melalui Program BKP Proyek Desa Oleh Kelompok 22 Tahun 2022

9 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:46 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek Desa merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai aplikasi wujud kepedulian Universitas Muhammadiyah Jember terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa diberi pengetahuan untuk hidup bermasyarakat secara langsung, juga mengidentifikasi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan bagi mahasiswa, dan untuk membantu meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat terbina.

Kelompok 22 BKP Proyek Desa yang teridri dari 13 anggota dengan tiga skema program BKP Proyek Desa yang dilakukan selama kegiatan yaitu pendataan stunting melalui aplikasi Simonting, pengaplikasian SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa) , dan ekonomi kreatif dan desa wisata. 

Kegiatan BKP yang dilakukan adalah  Program pengabdian masyarakat melalui kegiatan BKP oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyyah jember dengan mendata, mengedukasi, dan pendampingan mengenai gizi seimbang yang dapat membantu peningkatan pemahaman danpengelolaan gizi keluarga diharapkan dapat mengoptimalkan upaya penurunan stunting

Dokpri
Dokpri

Gambar 1. Proses Pendataan stunting

Dengan mendata anak stunting dari 12 desa dengan umur balita dari 0-5 tahun terutama balita terlambat pertumbuhannya karena gizi setelah di data diinput  dimasukkan di aplikasi simonting , Aplikasi simonting adalah aplikasi mendata anak stunting. 

Tujuan dari kegiatan stunting ini sendiri yaitu membantu mendata , mengedukasi serta mendampingi terkait balita yang mengalami stunting melalui  edukasi terkait kesehatan gizi ibu dan anak dengan harapan dapat berkontribusi dalam upaya penurunan kasus stunting khususnya di Desa Sukowono Kabupaten Jember. 

Dari hasil yang kita dapatkan total data dari 12 desa ada 157 balita yang mengalami stunting. Dan jumlah Terbanyak yang mengalami stunting yaitu berasal dari desa Sukosari dengan jumlah 35 balita dan desa yang 0 stunting yaitu desa sumberwaru. 

Berdasarkan data yang diperoleh balita yang paling banyak terkena stunting yaitu balita Laki-laki sejumlah 93 Balita, dan untuk balita perempuan sejumlah 64 Balita. Pendataan Aplikasi simonting ini bertujuan untuk mengetahui jumlah keluarga yang anaknya mengalami stunting agar mendapatakan penanganan gizi yang baik dan meminimalisir jumlah stunting agar tidak bertambah banyak.

Setelah itu kita menentukan desa wisata di desa sukowono kita pilih di desa balet baru kelompok kita memilih wisata hutan pinus . menurut kelompok kami setelah melakukan survei  wisata hutan pinus cukup menarik jadi di dalam desa wisata hutan pinus terdapat sebuah cafe ,resort, rumah pohon, bukit ,musholla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun