Mohon tunggu...
Khusni Jafar
Khusni Jafar Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Halo, nama saya Khusni Ja'far.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman-Tanaman Penyerap Polusi Udara: Solusi Hijau untuk Udara yang Lebih Bersih

18 Juni 2023   23:52 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:02 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/a-brown-pots-with-green-plants-9707356/Input sumber gambar

Permasalahan polusi udara kini menjadi isu global yang mendapat perhatian besar. Dengan semakin tingginya tingkat polusi, sangat penting untuk mencari solusi efektif dalam mengurangi polusi udara. Salah satu solusi yang mungkin tidak banyak diketahui orang adalah tanaman-tanaman yang dapat menyerap polusi udara.

Mengapa Tanaman Penting untuk Mengurangi Polusi Udara

Melalui proses fotosintesis, tanaman mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, yang tentunya sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Namun, peran tanaman tidak berhenti sampai di sana. Tanaman juga dapat menyerap partikel dan gas berbahaya yang terkandung dalam polusi udara, menjadikan udara yang kita hirup menjadi lebih bersih.

Dengan melimpahnya polutan seperti formaldehida, benzene, dan trichloroethylene di lingkungan kita, peran tanaman sebagai penyerap alami polusi udara menjadi sangat penting. Tanaman dapat menyerap polutan ini melalui proses yang disebut fagositosis, di mana tanaman menangkap dan menyerap polutan, kemudian mentransformasikannya menjadi nutrisi bagi tanaman.

Daftar Tanaman Penyerap Polusi Udara

Berikut adalah beberapa tanaman yang efektif dalam menyerap polusi udara:

  1. Lidah mertua (Sansevieria): Dengan kemampuannya menyerap formaldehida, xylene, dan toluena yang sering terdapat dalam cat dan produk pembersih, lidah mertua menjadi pilihan ideal untuk menyerap polutan udara. Perawatannya mudah, tanaman ini dapat tumbuh baik di dalam ruangan dengan cahaya rendah.

  2. Palem kipas (Chrysalidocarpus lutescens): Palem kipas mampu menyerap berbagai jenis polutan udara dan sekaligus menambah kelembaban udara, yang sangat berguna di lingkungan ber-AC. Tanaman ini memerlukan cahaya yang cukup dan harus disiram secara teratur.

  3. Sirih Gading atau Pothos (Epipremnum aureum): Dikenal juga sebagai 'money plant', sirih gading sangat efektif menyerap polutan udara seperti benzene, formaldehida, dan xylene. Pothos mudah dirawat dan bisa tumbuh subur meskipun dalam kondisi pencahayaan yang tidak terlalu terang.

  4. Lili Paris atau Spider plant (Chlorophytum comosum): Lili paris mampu menyerap karbon monoksida, xylene, dan formaldehida. Tanaman ini tahan lama dan mudah dirawat, cocok untuk penempatan di dalam ruangan.

  5. Palem Bambu atau Bamboo palm (Chamaedorea seifrizii): Palem bambu mampu menyerap formaldehida, benzene, dan trichloroethylene. Selain itu, tanaman ini juga bisa menambah kelembaban udara dan membutuhkan sedikit sinar matahari untuk tumbuh dengan baik.

Bagaimana Mengintegrasi Tanaman-tanaman ini di Dalam Rumah atau Lingkungan Kerja

Memasukkan tanaman-tanaman ini ke dalam rumah atau lingkungan kerja Anda bukanlah tugas yang sulit. Anda bisa meletakkan tanaman di tempat-tempat yang menerima cahaya matahari cukup, seperti jendela atau dekat lampu. Namun, perlu diingat bahwa beberapa tanaman seperti lidah mertua dan pothos bisa tumbuh di dalam ruangan dengan cahaya rendah.

Sebagai aturan umum, untuk ruangan sebesar 20 meter persegi, diperlukan sekitar 10-15 tanaman untuk efek maksimal. Anda juga bisa mencampur dan mencocokkan berbagai jenis tanaman untuk mendapatkan kombinasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan estetika ruangan Anda.

Kesimpulan

Mengurangi polusi udara adalah tugas kita semua, dan tanaman bisa menjadi solusi hijau yang efektif dan menarik secara estetika. Dengan memasukkan tanaman-tanaman penyerap polusi udara ke dalam ruangan, kita bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih bersih, tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun