polusi udara kini menjadi isu global yang mendapat perhatian besar. Dengan semakin tingginya tingkat polusi, sangat penting untuk mencari solusi efektif dalam mengurangi polusi udara. Salah satu solusi yang mungkin tidak banyak diketahui orang adalah tanaman-tanaman yang dapat menyerap polusi udara.
PermasalahanMengapa Tanaman Penting untuk Mengurangi Polusi Udara
Melalui proses fotosintesis, tanaman mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, yang tentunya sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Namun, peran tanaman tidak berhenti sampai di sana. Tanaman juga dapat menyerap partikel dan gas berbahaya yang terkandung dalam polusi udara, menjadikan udara yang kita hirup menjadi lebih bersih.
Dengan melimpahnya polutan seperti formaldehida, benzene, dan trichloroethylene di lingkungan kita, peran tanaman sebagai penyerap alami polusi udara menjadi sangat penting. Tanaman dapat menyerap polutan ini melalui proses yang disebut fagositosis, di mana tanaman menangkap dan menyerap polutan, kemudian mentransformasikannya menjadi nutrisi bagi tanaman.
Daftar Tanaman Penyerap Polusi Udara
Berikut adalah beberapa tanaman yang efektif dalam menyerap polusi udara:
Lidah mertua (Sansevieria): Dengan kemampuannya menyerap formaldehida, xylene, dan toluena yang sering terdapat dalam cat dan produk pembersih, lidah mertua menjadi pilihan ideal untuk menyerap polutan udara. Perawatannya mudah, tanaman ini dapat tumbuh baik di dalam ruangan dengan cahaya rendah.
Palem kipas (Chrysalidocarpus lutescens): Palem kipas mampu menyerap berbagai jenis polutan udara dan sekaligus menambah kelembaban udara, yang sangat berguna di lingkungan ber-AC. Tanaman ini memerlukan cahaya yang cukup dan harus disiram secara teratur.
Sirih Gading atau Pothos (Epipremnum aureum): Dikenal juga sebagai 'money plant', sirih gading sangat efektif menyerap polutan udara seperti benzene, formaldehida, dan xylene. Pothos mudah dirawat dan bisa tumbuh subur meskipun dalam kondisi pencahayaan yang tidak terlalu terang.
Lili Paris atau Spider plant (Chlorophytum comosum): Lili paris mampu menyerap karbon monoksida, xylene, dan formaldehida. Tanaman ini tahan lama dan mudah dirawat, cocok untuk penempatan di dalam ruangan.
Palem Bambu atau Bamboo palm (Chamaedorea seifrizii): Palem bambu mampu menyerap formaldehida, benzene, dan trichloroethylene. Selain itu, tanaman ini juga bisa menambah kelembaban udara dan membutuhkan sedikit sinar matahari untuk tumbuh dengan baik.