Mohon tunggu...
Khusna Furoida
Khusna Furoida Mohon Tunggu... Lainnya - College Student

not so good writer - kindly check my own @awan.serius (instagram)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar dari "New Normal"

5 Mei 2020   11:59 Diperbarui: 5 Mei 2020   12:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Istilah 'Dunia Tak Berjarak' kini tidak sepenuhnya bisa dirasakan, pandemi  ini yang telah merubah manusia dan dunianya  yang mengharuskan adanya jarak. Tidak hanya jarak, kita dituntut untuk merubah kebiasaan kita hingga  akhirnya kita beradaptasi dengan 'New Normal'. Tidakkah anda merasakan 'New Normal' selama dua bulan terakhir?

Selama dua bulan, kita perlahan beradaptasi  dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam hidup kita

Rajin mencuci tangan,

Mengenakan masker kemana-mana,

Bekerja dari rumah,

Kuliah online,

dan masih banyak lagi hal-hal yang kita adaptasikan selama adanya pandemi ini

Tentunya, dari hal-hal tersebut kita belajar banyak hal baru.

MEMPERHATIKAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN

Penyebaran virus covid-19 yang berupa droplets dari orang yang sudah terinfeksi (WHO) baik secara langsung maupun tidak membuat kita lebih memperhatikan apa yang ada di sekitar kita. 

Mulai dari menutup hidung atau mulut ketika batuk atau bersin dengan langkah yang benar menggunakan tisu atau bagian dalam siku tangan, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer ketika selesai bersentuhan dengan benda yang mungkin bisa saja menjadi tempat droplets itu ada, mengganti pakaian bahkan mandi setelah bepergian. Hal itu semua membuat kita lebih mawas diri terhadap kebersihan diri kita.

Tidak haya kebersihan, namun kesehatan dimana virus covid-19 ini dapat dengan mudah menginfeksi manusia yang memiliki imunitas tubuh yang lemah membuat kita berlomba-lomba memulai hidup dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan imunitas tubuh kita seperti meminum ramuan dari empon-empon, menjaga gizi makanan dengan seimbang, serta tidak lupa melatih diri kita untuk menjjadi lebih sehat dengan berjemur atau berolahraga. 

Setelah pandemi ini berakhir, mungkin kita masih terbiasa dengan new normal ini untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kita.

BERTEMU TANPA KETEMU

Banyak definisi yang kita dapat dari mengartikan bertemu tanpa ketemu. Pandemi ini telah membuat kita untuk melakukan physical distancing sehingga kita tidak dapat melakukan apa yang menjadi kebiasaan kita sebelum pandemi ini yaitu bertemu kolega di kantor, kuliah di kampus, belajar di sekolah, nongkrong di warung kopi, maupun sekedar menebus rindu dengan pasangan. Hal-hal tersebut sudah mulai kita kurangi atau mungkin kita tiadakan sejak pandemi ini. 

Kita mulai mengantikan itu semua dengan sistem online, seperti bertemu kolega hanya via whatsapp, kuliah dan belajar dengan aplikasi online meeting atau online study, hanya mengandalkan video call untuk sekedar nongkrong atau berjumpa pasangan. 

Hal tersebut mengajarkan kita bahwa bukan hal yang mustahil untuk melakukan hal yang penting hanya dengan online. Selanjutnya, mungkin kita tidak akan ada lagi kendala ketika semua orang tidak dapat bertemu di satu tempat secara bersamaan karena kita bisa bertemu tanpa ketemu.

MENGHARGAI WAKTU

Pandemi ini secara spontan membuat kita meninggalkan kebiasaan kita dengan orang-orang yang sering kita temui sebelumnya. Bercanda dengan teman, belajar di sekolah dengan guru, bekerja bersama rekan kerja di kantor, dan masih banyak hal yang membuat kita tidak bisa menjangkau mereka secara langsung sekarang. 

Kita terkadang rindu akan kebiasaan itu,  rindu bagaimana asyiknnya menghabiskan waktu bersama. Hal tersebutlah yang membuat kita akan lebih menghargai waktu bersama mereka  setelah pandemi ini berakhir.

Tentunya, setiap kejadian  pasti ada hikmahnya begitu pula dengan munculnya pandemi ini. Adanya pandemi ini tidak sepenuhnya merenggut kebiasaan kita, tapi kita bisa belajar dari 'new normal' selama pandemi ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun