Dalam hidup ini semua orang pasti pernah mengalami masalah dan juga pernah dihadapkan pada suatu pilihan yang membuat mereka stres, bingung, putus asa dan perasaan campur aduk lainnya. Untuk menyelesaikan masalah kita pasti dihadapkan pada sebuah pilihan dan keputusan berada di tangan kita.Â
Akan tetapi setiap pilihan akan ada konsekuensinya, dan kita harus bertanggung jawab secara penuh terhadap pilihan yang sudah kita ambil. Itulah mengapa orang tua harus mengajarkan anak untuk dapat mengambil keputusan dan mereka harus mempertanggung jawabkan nya.
Sebelum kita membahas lebih dalam apa sih arti dari pengambilan keputusan yang bertanggung jawab?
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membuat sebuah pilihan yang konstruktif terkait dengan perilaku pribadi serta interaksi sosial yang berdasarkan etika, keselamatan, keamanan dan juga norma sosial masyarakat.
Jika konsisten tumbuh dan terbiasa sejak dini maka akan memungkinkan seseorang tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan lebih kuat dalam menghadapi konsekuensi yang harus dihadapi akibat sebuah keputusan yang dibuat didalam hidupnya.Â
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan suatu hal yang masih sulit untuk dilakukan oleh anak, karena mereka belum dapat memahami masalah yang terjadi dengan sepenuhnya.
Memang pada dasarnya pengambilan keputusan perlu ditanamkan kepada anak sedini mungkin, dengan berawal dari hal-hal yang sederhana yang sesuai dengan umur dan kemampuannya. Agar kedepannya mereka terbiasa dengan mengambil keputusan secara mandiri. Banyak kejadian dimana seseorang tidak bisa mengambil keputusan dengan percaya diri dan kurang yakin dengan keputusan yang ia ambil, untuk menghindari kejadian tersebut maka latihlah anak sedini mungkin.
Untuk mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab kamu bisa menerapkan lima langkah sebagai berikut :
1.Kamu bisa menentukan faktanya dalam situasi tertentu, kamu juga harus bisa membedakan mana yang opini dan mana yang fakta, karena hal yang paling penting adalah bagaimana seseorang dapat membedakan antara mengalami dan memahami situasi. Seseorang dapat bertindak dengan cepat karena mereka dapat mempertimbangkan dengan cermat dan penilaian secara etis keputusan yang mereka ambil.
2.Kamu dapat mengutamakan kemampuan untuk dapat mengenali keputusan atau permasalahan untuk diselesaikan dan mengambil keputusan secara etis.
3.Mamu dapat mengidentifikasi serta mempertimbangkan pihak- pihak yang dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang kamu ambil tersebut, orang- orang tersebut biasanya disebut para pemangku kepentingan atau stake holder ( dalam dunia kampus biasanya disebut sebagai atasan atau rektor dan seterusnya).
4.Kamu juga harus membandingkan dan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tertentu atau alternatif lainnya, serta kamu dapat mengevaluasi dampak dari alternatif tersebut, karena setiap alternatif mempunyai kepentingan yang telah di identifikasi, salah satu caranya yaitu dengan menempatkan diri di posisi orang lain. Yang kesimpulannya langkah ini yaitu mempertimbangkan cara untuk meminimalisir kerugian yang mungkin akan terjadi.
5.Langkah yang terakhir yaitu dengan evaluasi, evaluasi ini yaitu sebagai sarana untuk menilai tentang keputusan yang kamu ambil, apakah keputusan tersebut berdampak baik atau sebaliknya yang tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.
Dengan mengetahui langkah-langkah diatas tidak mungkin anak bisa melakukannya tanpa bimbingan dari orang tua, oleh sebab itu sebagai orang tua atau pendidik kita harus mengajari anak tentang bagaimana cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab, bagaimana melakukannya?
Didalam sebuah keluarga pasti memiliki peraturan tersendiri seperti anak tidak boleh keluar malam atau boleh keluar tapi jam 9 malam harus sudah ada di rumah jika anak melanggar akan mendapat hukuman yang akan mereka terima. Nah hukuman tersebulah yang akan membuat anak bertanggung jawab terhadap keputusan yang mereka ambil, yaitu pulang telat dihukum atau pulang tepat waktu tanpa mendapat hukuman.
Ada juga orang tua yang membuat peraturan anaknya diperbolehkan bermain asalkan mereka harus menyelesaikan tugas sekolah mereka dan jika tugas sekolah belum selesai mereka tidak diperbolehkan untuk bermain. Itulah beberapa cara agar anak dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Karena semakin dewasa anak maka akan terbiasa untuk memikirkan keputusan yang akan mereka ambil serta memikirkan apa konsekuensinya.
Kamu juga harus memperhatikan hal- hal yang penting dalam pengambilan keputusan
*Mengevaluasi situasi
*Menganalisis alternatif pilihan mereka, apa akan berdampak positif atau malah akan berdampak negatif.
*Mempertimbangkan konsekuensi dari masing-masing pilihan yang telah mereka ambil baik terhadap dirinya sendiri tau terhadap orang lain.
Kamu juga bisa menentukan acuan untuk anak tentang apa yang akan kamu ajarkan kepada mereka untuk dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
*Pahami masalah secara luas, jangan sampai kamu tidak mengetahui atau memahami masalah yang dihadapi anak, karena bisa jadi akan berakibat fatal untuk anak.
*Kumpulkan data dan analisis
*Kamu juga harus meminta sarang dari orang yang lebih berpengalaman, dan jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.
* Jangan terlalu tergesa- gesa dalam mengambil keputusan, pikirkan secara matang sebelum bertindak lebih jauh.
*Pikirkan tentang risiko kedepannya nanti.
Nah setelah anak sudah mulai bisa dan mampu untuk dapat mengambil sebuah keputusan, yang harus dilakukan oleh orang tua adalah bagaimana cara agar anak dapat bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah mereka ambil, orang tua juga harus membiasakan menanamkan sikap tanggung jawab kepada anak sejak kecil. Tanggung jawab adalah sikap kesadaran dari setiap individu akan tingkah laku yang mereka perbuat baik yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI