Mohon tunggu...
Khurotul Aeni
Khurotul Aeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mewarnai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Begadang Pemicu Depresi pada Anak Remaja

26 Desember 2023   17:36 Diperbarui: 26 Desember 2023   17:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidur merupakan kebutuhan tubuh manusia yang menjadi indikator tingkat kesehatan. Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan menurunnya kesehatan mental maupun fisik. Anak remaja zaman sekarang sering begadang, kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan menurunnya kesehatan mental dan fisik. Remaja sekarang sudah biasa begadang sampai larut malam karena bermain gadget bersama teman sebaya. Para ahli kesehatan mengatakan, kebiasaan begadang disebut epidemi remaja kurang tidur.

Anak usia remaja membutuhkan jam tidur kurang dari 10 hingga 13 jam per hari. Orang tua harus menerapkan aturan tidur yang ketat, aturan tersebut membuat dampak positif bagi anak remaja. Terutama pada usia 14 tahun sampai 18 tahun itu memiliki aturan tidur karena aturan ketat yang dibuat oleh orang tua. Semua orang setuju bahwa tidur yang teratur lebih baik untuk kesehatan Anda dan sebagian besar anak-anak juga bisa tidur lebih baik. Semua ini tentang di dalam keluarga untuk menerapkan aturan tidur yang ketat," jelas Profesor Kevin Morgan, seorang ahli tidur di Universitas Loughborough.

Ilmuan Jerman bernama Albert Einstein terkenal dengan teori relativitasnya. Waktu tidur Einstein bisa dibilang tidur panjang, karena dia menghabiskan tidur 10-11 jam per hari hanya untuk tidur. Dia beralasan dengan menghargai waktu tidur, dia akan bisa bekerja dengan maksimal.

Para orang tua agar menerapkan aturan tidur yang ketat bagi anak-anaknya. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan mental anak-anak secara keseluruhan. Untuk membantu menghilangkan kebiasaan begadang orang tua harus lebih sering interaksi bersama anak seperti mengajak berolahraga, dan kegiatan-kegiatan positif agar berdampak yang signifikasi terhadap anak.

Tidur yang cukup membantu menjaga kesehatan mental dan fisik serta keseimbangan otak yang sehat, yang terpenting menjaga kesehatan mental yang baik. Menjaga pola tidur yang cukup memiliki dampak yang baik pada tubuh kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun