Mohon tunggu...
Khurniawan Anwar
Khurniawan Anwar Mohon Tunggu... lainnya -

aku tahu ku takkan bisa, menjadi spt yg engkau minta\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Gempa Parangtritis Disebabkan oleh Bom Nuklir?

17 Februari 2011   17:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 6096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://www.youtube.com/watch?v=gjtgs8h1cD0&feature=player_embedded

Misteri senjata HAARP yang mampu menciptakan bencana alam

Gempa Haiti 2009 yang menewaskan 200.000 orang juga disinyalir disebabkan oleh senjata HAARP Amerika http://www.getxnews.com/2010/01/haarp-earthquake-transmissions-to-haiti-and-china/. Media Venezuela melaporkan bahwa gempa bumi itu "mungkin terkait dengan proyek yang disebut HAARP, sebuah sistem yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras." HAARP, High Frequency Active Auroral Research Program, adalah studi berjalan di Alaska diarahkan pada rekonfigurasi sifat-sifat ionosfer bumi untuk meningkatkan kemampuan satelit komunikasi.

Misteri  pesawat asing yang suka  melintasi wilayah NKRI

Pesawat pesawat militer asing memang sering melintas di wilayah NKRI. Pada tanggal2 Juli2003sekitar 11:38 Military Coordination Civil di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai,Bali, menangkap pergerakan manuver beberapa pesawatasing di wilayah sebelah barat lautPulau Bawean. Dalam pemantauan melalui radar, penerbangan gelap itu jumlahnya berubah-ubah antara empat pesawatkadang-kadang hingga sembilan pesawat yang melakukan manuver di atas Pulau Bawean tanpa memiliki izin perlintasan di lintasan udara (air way) Indonesia yang ada. (Indonesia memiliki lebih dari 1.000 perlintasan domestik dan 42 perlintasan internasional). Penerbangan gelap itu pun kadang berada di ketinggian 15.000 kaki, tetapi kadang naik sampai 30.500 kaki dengan kecepatan sampai 450 knot. Kemudian menghilang beberapa waktu dan setelah beberapa saat kemudian muncul kembali di daerah tersebut. Akibat manuver penerbangan gelap tersebut, sejumlah penerbangan sipil Indonesia yang melintas di wilayah tersebut mendapat gangguan, antara lain seperti penerbangan pesawatBouraqdariBanjarmasinmenujuSurabaya. Pilot pesawat Bouraq mengira itu pesawat tempurTNI AUsehingga hal tersebut dilaporkan ke Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Juanda, Surabaya.

Selain tidak memiliki izin, penerbangan gelap tersebut juga mencurigakan karena tidak mengadakan kontak radio sama sekali ke ATC yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Juanda (Surabaya), atau dengan ATC Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Untuk itulah, setelah melalui perkembangan yang terekam, Panglima Kosek Hanudnas II MakassarMarsekal Pertama Pandji Utamamemerintahkan satu penerbangan yang terdiri dari dua pesawatF-16Fighting Falcon I dari Skuadron Udara 3 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi,Madiun, untuk melaksanakan identifikasi visual. Sekitar pukul 18.15, kedua pesawatF-16 TNI AU mendarat kembali di Lanud Iswahjudi setelah menyergap dan memperingati kelima pesawat F-18 Hornet, yang mengaku dari US Navy yang tengah mengawal armada Navy yang mengarah ke timur melalui perairan internasional. Setelah penyergapan tersebut, kelima pesawat F-18 Hornet tersebut langsung pergi menjauh.

Kasus percobaan nuklir di wilayah laut memang menjadi rahasia umum. Namun tak seorang pun yang berani dan mampu mencegahnya. Semua diam. Menganggap hal itu sebagai ungkapan kebencian saja ke negara orang. Tentu melibatkan politik luar negeri.

Dalam kasus gempa Haiti misalnya,   kabarnya hanya negara tertentu saja yang boleh masuk ke sana (tim Indonesia saja kembali tak bisa masuk ke sana), karena keamanannya sudah dikontrol militer AS. Dulu waktu gempa dan tsunami Aceh 2004, ada pula spekulasi itu, makanya AS mengirimkan kapal induk dan personil besar-besaran, mantan Presiden Bill Clinton pun mengkhsusukan diri melihatnya.

Jadi betulkah gempa di Jogya, Haiti dan Aceh disebabkan oleh senjata HAARP atau bom nuklir?

Terserah andalah membijakinya.

Saya pribadi berharap ini bukan provokasi, tapi bahan renungan semata. Semoga gempa-gempa itu benar-benar gejala tektonik alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun