Mohon tunggu...
Khunafa AmilulFahmi
Khunafa AmilulFahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas jember

Teknik Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Keripik Alfan Jaya di Tengah Pandemi Covid-19

5 April 2021   11:12 Diperbarui: 5 April 2021   11:22 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pengusaha mikro, terkadang mereka membuat usaha tanpa dibarengi dengan beberapa opsi dalam menghadapi sebuah masalah yang nantinya akan datang. Ketiga kurangnya pemaksimalan Marketplace baru disekitar sebagai media dalam promosi. Karena saat ini  baru merupakan bagian yang sangat penting dalam berwirausaha sehingga usaha mikro seharusnya secara massif mampu memaksimalkan kesempatan yang ada.

dokpri
dokpri
Sehingga dalam hal ini sesuai dari tema KKN yang telah Penulis pilih yaitu tentang program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid19, Penulis memiliki beberapa solusi dalam mengembangkan usaha mikro tersebut. Dengan melihat permasalahan yang dihadapi tentang usaha mikro tersebut. Penulis menggunakan beberapa langkah solutif dalam menghadapi kondisi sosial tersebut. Penulis sendiri secara langsung memilih sasaran KKN kepada usaha mikro kripik pak tobii. 

Pada minggu pertama penulis melakukan penerjunan dan penegenalan kepada mitra. Minggu kedua Penulis Melakukan identifikasi masalah dalam usaha kripik pak tobii dan melakukan diskusi mengenai permasalahan apasaja yang dialami ketika masa pandemi. Kemudian minggu ketiga penulis mengembangkan produk melalui inovasi inovasi guna menarik perhatian masyarakat sebagai konsumen produk diera milenial.

Pada minggu Keempat penulis akan melakukan pelatihan pembuatan beaner usaha dan  pendaftaran lokasi usaha pada google map.Kemudian pada Minggu ke Lima penulis Mengmbangkan Market Place Melalui Pemanfaatan Lokasi Pariwisata Sebagai Lapak Pemasaran Lokal.

Solusi-solusi ini nantinya tidak mengurangi keuntungan dalam produksi pengusaha mikro tersebut sebagaimana nantinya dilakukannya dikusi dalam menentukan ketersediaan pemilik usaha dalam solusi tersebut.pada minggu ke enam penulis akan mengevaluasi hasil program kerja yang telah dilakukan .Itulah beberapa program yang akan penulis berikan dalam mengembangkan kembali usaha-usaha mikro masyarakat khususnya keripik  pak tobii tersebut sehingga mampu bertahan dan mengembalikan pemasukan seperti sebelumnya.

dokpri
dokpri
Dalam era pandemic covid 19 , banyak masyarakat melakukan usaha akan tetapi mengalami banyak kendala dikarenakan efek kebijakan dari pandemic covid 19. Inovasi banyak dilakukan dalam berwirausaha, seperti melakukan inovasi dalam pemasaran inovasi logo maupun iovasi  beeaner , keterampilan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen. Sosialisasi pelatiahann dan pembimbingan serta kerjasama perlu dialakukan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para wiraushawan yang terdampak covid 19.

Program yang diberikan antara lain seperti sosialisasi covid 19,inovasi penguatan rasa, pelatiahan pembuatan beaner, pembuatan google map , maupun google bisnisku serta kerjasama dengan pihak desa dengan memanfaatkan tempat pariwisata sebagai media promosi maupun marketplace baru. Langkah Langkah yang dilakukan adalah dengan memperbaiki permasalahan dari pihak mitra. Pembuatan beaner dan logo dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft powerpoint. 

Aplikasi power point adalah aplikasi yang biasanya digunakan untuk membuat materi presentasi , akan tetapi powerpoint dapat digunakan untuk melakukan pembuatan logo maupun desain beaner, diakrenakan aplikasi ini merupakan aplikasi dasar dan mudah digunakan. Penguatan rasa dilakukan dengan memanfaatkan pemanis buatan dan monosodium glutamate untuk memebrikan rasa gurih dan rasa manis yang original pada produk yang dimiliki oleh mitra. Pemanfaatan tempat pariwisata sebagai marketplace baru dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan kepala desa, dimana pihak desa mengizinkan pemasangan benaner sebagai media promosi dan kerjasama untuk menaruh sampel produk di tempat tersebut kedepanya.

Pada minggu kedua KKN Back To Village II, penulis melakukan silatrurahmi ke tempat perusahaan alfanjaya , penulis melakukan identifikasi masalah , serta bertanya tentang masalah apa saja yang dihadapi oleh sasaran ketika pandemic berlangsung. Masalah utama yang dihadapi oleh sasaran adalah , menurunya pesanan dari investor utama yang berpusat di bali, akan tetapi masalah masalah kecil seperti tidak adanya bener usaha maupun logo, dan rasa keripik yang kurang pas serta para pekerja yang tidak mematuhi protocol Kesehatan, sehingga penulis melakukan diskusi dengan sasaran tentang jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi. 

dokpri
dokpri
 Pada minggu ketiga KKN ,  penulis melakukan kelas tentang manfaat inovasi kemasan kepada bapak tabi’I kelahiran 1977 selaku pemilik UMKM alfan jaya yang memiliki basis pengolahan keripik (pisang ,ubi,singkong,sukun) di desa setail kecamatan genteng kabupaten banyuwangi, pada waktu pertama kali kesitu, rasa keripik masih berasa hambar dan tidak memiliki logo usaha serta beaner usaha serta beberapa investor tidak berinvestasi dengan beilau dikarenakan pandemi covid. 

Penulis sebagai mahasiswa menawarkan beberapa programkerja yang sekiranya dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dimana pada minggu ketiga  dilakukan inovasi penguatan rasa , diamana  rasa dari keripik beliau ditambahkan dengan pemanis (pisang , ubi ungu ) dan msg yang telah diperhitungkan kadarnya untuk memebrikan rasa yang lebih enak , dan jika dilakukan uji lab nantinya diharapkan dapat lulus dengan mudah .pada minggu ketiga penulis juga  menyerahkan desain logo kepada bapak tabi’I serta memberikan nomor percetakan terdekat, hal tersebut dilakukan jika dari pihak alfanjaya ingin merubah desain maupun meyetak desain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun