Potensi sumber daya alam yang bisa di manfaatkan oleh penduduk di Desa Setail adalah di sektor Pertanian, hal tersebut dapat di lihat dari hasil pertanian penduduk Desa Setail yang mayoritas adalah Padi, dan hasil palawija meliputi ; kedelai, jagung, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu . Potensi industri yang sudah berkembang di Desa Setail hingga saat ini masih berskala kecil ( Home Industri ), dan terhambat dalam pengembangannya baik itu dalam modal, hasil produksi, dan pemasaran hasilnya, maka untuk rencana pembangunan ke depan industry - industry di Desa Setail sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah untuk lebih maju dan bisa meningkatkan perekonomian panduduk di Desa Setail. Berikut merupakan table hasil pertanian dari penduduk desa setail
 Peternakan merupakan salah satu sumber daya alam yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan dari Pemerintah ( khususnya Dinas Peternakan ) agar hasil yang di dapat dari sector peternakan ini bisa meningkatkan taraf perekonomian penduduk di Desa Setail. Adapun jenis - jenis tenak yang ada di Desa Setail seperti : ayam potong, ayam kampung, bebek, lele, kambing, dll. Melihat kondisi alam di Desa Setail yang banyak terdapat tanaman untuk pakan ternak sehingga penduduk tidak kesulitan dalam mencukupi kebutuhan pakan bagi ternaknya, akan tetapi penduduk masih membutuhkan sosialisasi dan pelatihan dalam usaha meningkatkan hasil di sector peternakan. Berikut ini gambaran populasi ternak di Desa Setail pada tahun 2015.
Desa setail merupakan desa yang berdekatan dengan pusta kota genteng yang merupakan pusat perdagangan nomer tiga di banyuwangi setelah kecamatan banyuwangi dan kecamatan rogojampi. Sebagai desa yang dekat dengan pusat kota genteng masayarakat diharapkan dapa tmenciptakan usaha usaha yang nantinya dapat menjadi potensi dalam memajukan masyarakat desa setail sendiri. Menjadi desa yang sangat dekat dengan pusat kota genteng dan juga memiliki hasil pertanian yang lumayan membuat desa setail menjadi salah satu distributor pertanian paling banyak untuk kec genteng. Dengan menjadi desa yang dekat dengan pusat kota genteng membuat berbagai macam fasilitas menjadi lebih baik , baik infrastruktur dan sebagainya. Pusat kota genteng memiliki banyak sekali berbagai macam fasilitas seperti Mall-Mall yang cukup besar , Pasar dan RTH(ruang terbuka hijau) yang memberikan kesempaatan bagi para pengusaha desa setail untuk mengirimkan produknya ke kota genteng.
Masyarakat desa setail yang telah ditempatkan kedalam lingkungan berkembang sebagai distributor dari pusat kota Genteng, membuat orang orang memilih pola hidup , seperti distributor diman kebanyakan menghasilkan dan menjual secara mentah akan tetapi tidak mengolahnya hingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai value yang lebih tinggi.Â
Kota Genteng sendiri memiliki masyarakat yang memiliki pola hidup hedonism dimana masyarakat lebish suka membeli makanan maupun suatu produk yang dianggap menarik bagi mereka tanpa adanya kepentingan yang bersifat penting dalam pola hidup mereka,dengan melihat hal tersebut maka desa Setail akan lebih cepat berkembang jika membuat sautu inovasi dalam produk yang diberikan.Kondisi -kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya perkembangan teknologi dimana informasi sangatlah mudah didapatkan.Dengan banyaknya kemudahan teknologi informasi yang di peroleh membuat masyarakat mampu mempertahankan usahanya melalui usaha mikro yang masyarakat buat pada lingkungan mereka.
Masuknya Covid 19 mengakibatkan usaha usaha mikro di desa setail mengalami stonk maupun penurunan, karena pada saat pandemi tersebut banyak masyarakat di desa setail mengalami kekawatiran hal tersebut juga didukung dengan adanya patrol polisi, dan patrol disinfectan sehingga membuat masyarakat jarang berinteraksi, kebanyakan masyarakat lebih takut dengan aparat pemerintah daripada Covidnya sendiri, sehingga beberapa tempat produksi mikro yang dapat mengakibatkan orang berkumpul mendapatkan teguran. Kekhawatiran masyarakat ini juga berimbas kepada usaha mikro baik usaha pahat ,pandai besi, makanan minuman, pertanian maupun usaha jahit yang dibuat oleh masyarakat.
Sehingga pengusaha mikro tersebut saat ini mengalami kebingungan akan kondisi sosial itu. Dan dikhawatirkan dari kondisi sosial yang terjadi ini mengakibatkan usaha-usaha mikro gulung tikar semua, sehingga hal tersebut mengakibatkan penulis sebagai mahasiswa kemudian berupaya berperan dalam berusaha mengembangkan dan mencari solusi atas kondisi sosial tersebut
Melihat kondisi sosial yang telah diperlihatkan diatas, membuat penulis sebagai mahasiswa yang saat ini melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) melihat adanya masalah-masalah yang dialami oleh pengusaha mikro yang sedang berupaya survive atau bertahan dari pandemi tersebut. Saat penulis melalukan observasi di Setail Penulis melihat salah satu usaha mikro yang berada disana mulai mengalami penurunan konsumen yang berdampak langsung terhadap perekonominya.Â
Banyak masalah yang dirasakan oleh para pengusaha mikro dalam menghadapi kondisi sosial saat ini, yakni pertama berkurangnya pendapatan. Karena masyarakatnya yang diharuskan untuk melakukan social distancing atau jaga jarak mengakibatkan mereka kemudian tidak keluar dari ruang sosial mereka masing-masing yang berimbas kepada usaha-usaha mikro tersebut. Kedua kesulitan dalam menentukan jalan keluar.Â