Seiring dengan hal tersebut, pegawai perempuan telah meningkat dari 23% menjadi 28% dalam 10 tahun. Ditjen EBTKE adalah unit dengan jumlah perempuan sebagai pegawai terbanyak mencapai sekitar 35%.
Peran perempuan juga termasuk di level masyarakat secara praktis, misalnya mengembangkan dan advokasi energi terbarukan, gaya hidup yang hemat energi, dan turut dalam mengambil keputusan pengelolaan energi.
Langkah ini kiranya semakin disegerakan mengingat, dalam narasi Oxfam, "memberdayakan perempuan dan anak perempuan di Indonesia agar mereka dapat berpartisipasi dalam semua aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya dalam kehidupan mereka. Termasuk proses transisi energi adil. (*)
Sumber:
- https://coaction.id/perempuan-dalam-transisi-energi/
- https://ebtke.esdm.go.id/post/2022/07/13/3208/kementerian.esdm-usaid.dorong.peran.perempuan.dukung.transisi.energi