Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perwakilan Hong Kong Rayakan Imlek 2024 dengan Jamuan dan Screening Film Wong Kar-wai, KOMiK Hadir Loh

9 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 9 Februari 2024   11:50 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengabadikan momentum Hong Kong Movie Screening & Reception (Dok. Ang Tek Khun)

Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO) Jakarta merayakan Tahun Baru Imlek 2024 dengan acara jamuan dan screening film karya Wong Kar-wai di XXI Lounge Ciputra World, Surabaya. Berbagai kalangan diundang, termasuk KOMiK Kompasiana.

_

LANGIT sore sedang menggalang barisan awan untuk memekat ketika saya tiba di lokasi undangan. Saya menapaki tangga di pintu sisi timur dan memasukinya dengan tak sabar.

Lantai Ciputra World Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, yang jembar semakin terasa luas di Senin sore kemarin. Saya segera menuju eskalator untuk mengantarkan langkah menuju lantai empat.

Tidak sulit menjumpai keberadaan XXI, sebab lantai keempat mal besar tersebut dipenuhi interior khas jaringan bioskop ini. Hanya butuh waktu sesaat untuk menemukan Lounge di sana.

Saya disambut dua petugas di depan pintu kaca yang mengarahkan langkah menuju Lounge. Sebelum benar-benar memasuki area Lounge, saya menuju meja panitia yang telah menanti.

Saya menyodorkan ponsel dengan layar yang memuat poster digital undangan acara yang mencantumkan barcode di samping cetakan nama saya.

Saya disambut ramah dan disodori sepucuk tiket bernomor 025, yang tampilannya amat berbeda dengan tiket jaringan bioskop XXI yang selama ini saya kenal.

Tiket menonton film The Grandmaster Wong Kar-wai di acara Hong Kong Movie Screening and Reception (Dok. Ang Tek Khun)
Tiket menonton film The Grandmaster Wong Kar-wai di acara Hong Kong Movie Screening and Reception (Dok. Ang Tek Khun)

"Disimpan, ya. Nanti ada Lucky Draw-nya," ujar kaka cantik tesebut.

Saya mengangguk dan menerima tiket dengan kertas tebal dan dilaminating transparan tersebut.

Sisi kiri tiket yang dinominasi warna merah tersebut mencantumkan tulisan "Movie Screening" dengan judul film dalam tulisan lebih besar, THE GRANDMASTER by Wong Kar-wai.

Sementara itu, di sisi kanan tiket, tercantum "Lucky Draw Ticket". Barisan di bawahnya, menggunakan ukuran font lebih besar, bertuliskan FLIGHT TICKET LUCKY DRAW.

Belum sempat senyum saya memudar, seorang kaka lainnya menyodorkan suvenir dalam rupa kotak hitam ukuran cukup besar. Ah, asyik! Isinya ternyata tumbler dan perangkat pelengkapnya.

Iringan guzheng menyambut tamu HKETO Chinese New Year 2024 (Dok. Ang Tek Khun)
Iringan guzheng menyambut tamu HKETO Chinese New Year 2024 (Dok. Ang Tek Khun)

Disambut guzheng

SUARA permainan guzheng, kecapi tradisional Tiongkok, mengiringi langkah saya memasuki pelataran depan Lounge. Saya berdiam sejenak di sana untuk menyadarkan diri dengan situasi.

Area tengah pelataran tersebut, dipenuhi dengan meja panjang dan diisi dengan deretan yang tampak sebagai jejeran makanan sebagaimana terlihat dalam pesta-pesta.

Sisi yang merapat tembok, dipajang latar dan serta dilengkapi tatanan lampu yang menyorot ke arahnya untuk melakukan swafoto 360.

XXI Lounge Ciputra World Surabaya (Dok. Ang Tek Khun)
XXI Lounge Ciputra World Surabaya (Dok. Ang Tek Khun)

Sementara di bagian yang tampak permanen adalah bar, tempat berbagai jenis minuman tersedia untuk diambil setiap saat.

Saya mengangguk ke para pemain guzheng lalu masuk ke ruangan yang tampak remang. Di sana, sejumlah meja bulat kecil dengan kaki tunggal berbalut kain hitam, tersebar berjarak.

Aha! Di sini tempat standing party-nya. Saya segera menuju meja sisi bagian belakang, sebab di dinding hitamnya terdapat colokan untuk menambah daya ponsel saya sebagai persiapan untuk banyak memotret.

Mengabadikan momentum Hong Kong Movie Screening & Reception (Dok. Ang Tek Khun)
Mengabadikan momentum Hong Kong Movie Screening & Reception (Dok. Ang Tek Khun)

Saya melayangkan pandangan sejak awal memasuki ruangan. Paling menonjol tentu saja layar besar di depan, yang rajin memainkan vide0-video tentang perkembangan dan kemajuan pembangunan Hong Kong.

Paling menarik perhatian saya adalah video tentang Bandar Udara Internasional Hong Kong. Reklamasi besar-besaran membuat tagline bandara yang disinggahi 120 maskapai dunia itu berubah.

Hong Kong Internasional Airport (HKG) telah bertransformasi dari "a city airport" menjadi "an Airport City".

Layar XXI Lounge Ciputra World Surabaya (Dok. Ang Tek Khun)
Layar XXI Lounge Ciputra World Surabaya (Dok. Ang Tek Khun)

Kembali ke meja-meja tinggi dan hitam tersebut, di atasnya terserak estetik aneka postcard berkenaan dengan promosi pariwisata Hong Kong. Cantik-cantik dan collectable.

Nah, ini dia! Postcard tersebut ada miripnya dengan yang dibagikan pada event Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023 yang berlangsung 25 Nobember - 2 Desember 2023 lalu di Empire XXI & LPP Yogyakarta.

Suvenir postcard pariwisata Hong Kong (Dok. Ang Tek Khun)
Suvenir postcard pariwisata Hong Kong (Dok. Ang Tek Khun)

JAFF 2023 memang bekerja sama dengan pihak pemerintahan Hong Kong, itu sebabnya saya bisa menonton sekitar 10 film terbaik dari industri perfilman Hong Kong secara gratis, termasuk film perdana Bruce Lee.

Pada film awal di JAFF, Hong Kong turut mengirimkan artis dan personel lainnya untuk berdialog dengan penonton yang hadir, seraya membagikan postcard.

Imlek dan diplomasi budaya dalam Chinese New Year 2024: Hong Kong Movie Screening & Reception (Dok. Ang Tek Khun)
Imlek dan diplomasi budaya dalam Chinese New Year 2024: Hong Kong Movie Screening & Reception (Dok. Ang Tek Khun)

Imlek dan diplomasi budaya

HONH KONG memang sedang giat melakukan "diplomasi film". JAFF 2023 hanya salah satu ajang mempertontonkan perjalanan jauh mereka dalam mengukir karya layar perak.

Hal ini sempat disinggung jelas oleh Ms. Libera Cheng dalam sambutannya. Ia adalah Director-General Hong Kong Economic and Trade Office in Jakarta (HKSAR).

Itu sebabnya untuk Tahun Imlek 2024 ini HKETO menggelar acara khusus, mengambil lokasi Surabaya, dengan tema ofisial "Chinese New Year 2024: Hong Kong Movie Screening & Reception".

Sambutan Ms. Libera Cheng, Director-General Hong Kong Economic and Trade Office in Jakarta (Dok. Ang Tek Khun)
Sambutan Ms. Libera Cheng, Director-General Hong Kong Economic and Trade Office in Jakarta (Dok. Ang Tek Khun)

Itu pula sebabnya jamuan Imlek dan screening film ini didukung oleh Hong Kong Tourism Board, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Invest Hong Kong (InvestHK),  Cathay Pasific, dan Hong Kong International Airport.

HKETO selaku tuan rumah, mengundang berbagai pihak untuk hadir, mulai dari unsur pemerintahan daerah, kalangan pebisnis, media, dan komunitas film (ada KOMiK!) dalam perayaan meriah dan menawarkan pengalaman budaya.

Dalam sambutannya, Ms. Libera Cheng menyatakan tekad HKETO untuk memupuk keanekaragaman budaya dengan membangun rasa kebersamaan melalui perayaan Tahun Baru Imlek ini.

Acara perayaan Imlek ini selain menampilkan tarian Barongsai, juga menyuguhkan permainan alat musik tradisional Tiongkok berupa guzheng, yang dimainkan oleh komunitas Rumah Kecapi.

Kanpai (bersulang) merayakan Tahun Baru Imlek 2024 (Dok. Ang Tek Khun)
Kanpai (bersulang) merayakan Tahun Baru Imlek 2024 (Dok. Ang Tek Khun)

Tahun Naga Kayu dan Lucky Draw

TAHUN BARU Imlek yang biasanya jatuh pada bulan Februari, dikenal juga sebagai Festival Musim Semi. Perayaan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya penanggalan Tahun Baru China.

Setiap tahun pada penanggalan Tahun Baru Imlek ini, selalu dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan Shio Tionghoa. Pola ini memberi karakteristik dan energi yang unik.

Tahun 2024 yang merupakan tahun Naga Kayu, yang dipercaya shio ini melambangkan keberanian, penuh inovasi, dan menghadirkan berbagai peluang untuk dijalani.

Pemenang Lucky Draw persembahan Cathay Pasific (Dok. Ang Tek Khun)
Pemenang Lucky Draw persembahan Cathay Pasific (Dok. Ang Tek Khun)

Demikian kira-kira pesan yang tersurat melalui MC dan dalam sambutan-sambutan sambil menikmati suguhan jamuan yang (ehem!) tak putus-putus

Bagian terakhir sebelum berpindah ke gedung bioskop, keseruan memuncak saat berlangsung Lucky Draw. Maskapai Cathay Pasific mempersembahkan Lucky Draw dengan hadiah eksklusif berupa tiket pesawat Surabaya - Hong Kong pp kepada 11 orang yang beruntung.

Sayang tiket healing ke Hong Kong itu tidak mampir ke saku saya, sebab Sang Pengatur kayaknya tahu bahwa selama ini KOMiK sebagai komunitas sangatlah kompak. Jadi enggak mungkin, kan, yang pergi cuma satu orang (haha!)

Hong Kong Movie Screening & Reception: The Grandmaster by Wong Kar-wai (Dok. Ang Tek Khun)
Hong Kong Movie Screening & Reception: The Grandmaster by Wong Kar-wai (Dok. Ang Tek Khun)

Screening film Wong Kar-wai

USAI kenyang dan terhibur, kami diajak memasuki gedung bioskop untuk mengikuti pemutaran film The Grandmaster karya sutradara kawakan Hong Kong, Wong Kar-wai.

Memasuki gedung bioskop jembar tersebut, serasa tidak masuk untuk menonton. Semua orang antre untuk menerima suguhan minum dan sekotak popcorn. Jadi, suasana di dalam bioskop bagai sedang berlangsung pesta penutup.

Film The Grandmaster berlangsung panjang--saya tak sempat memeriksa durasi film. Namun sepanjang film, berlangsung dengan memukau sebagai karya yang berbeda dari umumnya film-film komersial.

Film The Grandmaster yang diperankan Tony Leung dan Zhang Ziyi, bertutur tentang kehidupan Ip Man dan sepak terjangnya.

Bersiap menonton film The Grandmaster karya sutradara Wong Kar-wai (Dok. Ang Tek Khun)
Bersiap menonton film The Grandmaster karya sutradara Wong Kar-wai (Dok. Ang Tek Khun)

Tentu penceritaan tentang kehidupan tokoh seni bela diri tradisional Tiongkok Wing Chun bernama Ip Man ini, berbeda dengan penuturan Ip Man-nya Donnie Yen yang direntang sepanjang empat seri.

Itu sebabnya The Grandmaster berdurasi panjang. Cara penceritaannya yang menggunakan teknis flashback, bisa diperdebatkan berkenaan momen sisip dan cara "menjahit"-nya.

Namun ada dua hal yang sangat menonjol, yakni bahasa visual dan materi percakatan yang bernas filosofis. Keduanya di tangan Wong Kar-wai, "enggak ada ampunnya".

Sebagai catatan spesial, paling enggak bagi saya yang minim pengetahuan tentang hal ini, ternyata di rentang kehidupan seorang tokoh pelopor Wing Chun, terselip cinta platonis di dalamnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun