Smelter adalah tulang punggung hilirisasi. Untuk mencapai hasil optimal, butuh SDM handal yang terproteksi prosedur keamanan kerja. Informasi PT GNI memberitahu kita bagaimana regulasi keamanan kerja di PT GNI diterapkan dalam industri ini.
INDONESIA jelang Bonus Demografi sedang merajut impian emas untuk lepas landas diri dari belitan middle income trap. Jebakan pendapatan kelas menengah ini adalah istilah yang kerap kita dengar saat seseorang membicarakan tentang kondisi perekonomian nasional.
Istilah ini merujuk pada kondisi tatkala sebuah negara telah berada pada tingkat pendapatan menengah. Namun, level tersebut bukanlah berita baik bila negara tersebut terjebak dengan status ini tanpa mampu naik menjadi negara maju.
Kelas menengah ini masih juga terbagi dalam dua level, yaitu negara dengan penghasilan menengah atas atau upper middle income country dan negara dengan penghasilan menengah ke bawah atau lower middle income country.
Indonesia pernah mencicipi status sebagai "negara berpenghasilan menengah atas", sebelum Bank Dunia (World Bank) pada 1 Juli 2021 menurunkan status Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Sekilas Hilirisasi dan Smelter
Dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo secara berulang kali mengemukakan istilah "hilirisasi" dan memberi penekanan khusus dikaitkan dengan datangnya Bonus Demografi dan impian akan generasi Indonesia Emas.
Apakah hilirisasi itu? Dalam bahasa sederhana, hilirisasi dapat dikalimatkan sebagai mengolah bahan mentah, dalam konteks ini hasil pertambangan, menjadi bahan atau produk yang jauh lebih bernilai tambah.
Menjual produk yang belum diolah adalah sebuah kerugian apabila dibandingkan nilai berkali lipat jika telah diolah. Namun, tidak dapat dipungkiri untuk mengolah hasil tambang memang membutuhkan smelter.
Lalu, apakah smelter itu? Smelter adalah sebuah fasilitas yang harus ada untuk mengolah hasil tambang. Fasilitas ini mengolah hasil produksi tambang demikian rupa sehingga hasil tambang tersebut bisa mencapai standar yang lebih baik dengan harga jual berlipat.
Untuk mengolah bahan mentah dalam jumlah banyak, dibutuhkan smelter yang memadai jumlahnya. Jika hanya mengandalkan smelter yang dimiliki perusahaan pertambangan, tentu proses produksi akan berjalan lambat.
Berdasarkan kondisi tersebut, dibutuhkan perusahaan-perusahaan non tambang yang secara khusus membangun dan mengoperasikan smelter. Salah satu perusahaan yang menghadirkan fasilitas smelter adalah PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
Sesuai informasi PT GNI berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia ini, berdiri sejak 2019. Visi PT GNI adalah menjadi nomor satu dalam industri smelter di Indonesia dan menambah nilai dari produk nikel.
Nilai-nilai utama yang diusung PT GNI adalah Keselamatan Dalam Bekerja, Integritas dan Etika dalam Bekerja, Berorientasi pada Smart Smelting, Menjadi yang Teratas dengan semangat terus maju, Budaya Mengayomi dan Peduli, dan Membangun Hubungan yang Baik dengan Stakeholder dan warga lokal.
Keselamatan Dalam Bekerja adalah nilai yang diposisikan pada urutan pertama dari enam nilai utama perusahaan. Regulasi keamanan kerja di PT GNI menjadi perhatian krusial sehingga prosedur keamanan kerja tak lagi menjadi keraguan.
Sebagai informasi pelengkap, teknologi yang digunakan PT GNI adalah Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Produk yang dihasilkannya berupa Feronikel dan NPI, inilah bahan baku stainless steel, bahan baku badan pesawat, peralatan makan, kawat baja anti karat, dan sebagainya.
Rekrutmen dan Memberdayakan SDM Lokal
Informasi PT GNI memberi tahu bahwa perusahaan ini menaruh concern tinggi pada karyawan. Selain mengutamakan prosedur keamanan kerja dalam wujud regulasi keamanan kerja di PT GNI, perusahaan ini juga memberi kesempatan kerja luas bagi Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Perusahaan smelter adalah industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja, dengan demikian daya serap terhadap SDM lokal tentunya memerlukan jumlah yang besar. Apalagi industri ini akan terus berkembang, kebutuhan tenaga kerja pun kian masif.
Pada awalnya, tentu dibutuhkan tenaga asing dalam skala sesuai kapasitas teknologi yang digunakan. Namun komitmen alih pengetahuan yang berlangsung terus-menerus, membuat peralihan kian berjalan dengan baik.
Untuk mencapai tujuan proses tersebut, selain pelatihan-pelatihan yang berlangsung dalam ekosistem setempat, kini mulai banyak didikan kampus-kampus di Indonesia yang menyasar  kemampuan di bidang metalurgi. Merekalah yang menjadi pokok tumpuan untuk mengeksplorasi mesin-mesin smelter.
Proses rekrutmen dilakukan PT GNI berlangsung melalui beberapa cara. Rekrutan dilakukan pun dilakukan melalui cara mengadakan Job Fair, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (disnakertrans) setempat, dan perangkat desa.
Peduli Keamanan Kerja
Informasi PT GNI berkenaan dengan prosedur keamanan kerja dan regulasi keamanan kerja di PT GNI, menarik untuk diketahui. Perusahaan mengedepankan Komitmen untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, yang meliputi Pekerja, Komunitas, Tanggung Jawab Sosial, dan Perlindungan.
Sangat perlu digaris bawahi adalah aspek pekerja. Mengenai aspek ini, perusahaan memberi penekanan pada terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan. Dengan demikian para pekerja dapat terus berkembang.
Sebagai contoh, Safety Briefing misalnya, adalah keharusan dan dilakukan rutin secara terus-menerus. Yang telah  kita ketahui sebelumnya, teknologi terus berkembang. Selalu saja ada hal-hal baru yang perlu di-update oleh para karyawan.
Pada saat terdapat pembaruan teknologi, maka selalu dilakukan pelatihan yang bersifat rutin. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengingatkan, membangun awareness, dan agar peka tanggap darurat.
Demikian pula dengan Basic Safety, tetap menjadi perhatian, hal-hal dasar yang telah biasa dilakukan oleh karyawan, dijadikan pondasi bagi mereka. Basic Safety ini membuat mereka tetap ingat agar tidak diabaikan.
Sebagai kelengkapan kerja, para karyawan wajib menggunakan Baju APD (Alat Pelindung Diri). Baju APD ini disediakan oleh perusahaan. Soal-soal kedisiplinan memang menjadi perhatian dan tentunya terus ditingkatkan.
Dari informasi PT GNI, keberlangsungan prosedur keamanan kerja sesuai dengan regulasi keamanan kerja di PT GNI terus dijaga. Ada tim Health, Security, and Environment (HSE) yang menjalankan fungsi sebagai pengingat safety.
Sebagai contoh mengenai kesehatan, ada program khusus untuk topik kesehatan ini. Selain pelatihan tim kesehatan oleh dokter atau perawat, terdapat pula kelas-kelas khusus. Misalnya mengangkat topik tentang Heat Stroke, yaitu kondisi berat pada tubuh akibat cuaca panas.
Dalam di tataran Business to Business (B2B), misalnya kontraktor yang terlibat bisnis dengan PT GNI, diadakan pertemuan Safety Talk. Pertemuan dengan topik spesial seperti ini sebagai upaya preventif berkaitan dengan keamanan kerja.
Tidak hanya itu, PT GNI juga melakukan agenda rutin Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu, serta sertifikasi-sertifikasi yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
Penggenapan Misi
Informasi PT GNI yang telah dipaparkan mengenai prosedur keamanan kerja sebagai bagian dari regulasi keamanan kerja di PT GNI menjadi krusial. Krusial dalam penggenapan misi yang telah ditetapkan.
Misi itu adalah "berjuang untuk pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Di samping itu kami membuka kesempatan bagi stakeholder dan komunitas di mana kami beroperasi untuk terus berkembang."
Operasional perusahaan smelter yang berkomitmen positif adalah tuntutan dalam upaya melayarkan perjalanan Indonesia menuju tahun-tahun keemasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H