Keringat membasahi tubuhku
air mata perlahan mulai menetes,
aku tertunduk dalam kesedihan
dilingkupi penyesalan tak terperi
Dengan kalimat terbata-bata
aku mulai memanjatkan doa sesal
dan tobat dengan kata-kata
yang selayaknya bagi-Nya.
Sejak malam itu hidupku mulai berbeda
tak mudah berucap apa yang tak layak
serta belajar menaikkan ucapan syukur
pada segala keadaan
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI