Katamu, cinta itu omong kosong
Katamu, cinta itu dusta yang diumbar
Katamu, cinta itu alat yang memperalat
Katamu, cinta itu kepalsuan berbalut gula
Aku mengerti karna tahu derita itu...
kau putus bersama cinta monyet dia
kau retak dari cinta yang terbelah
kau luka dari cinta yang khianat
Aku paham karna bersamamu tatkala
dia mengukur cinta dengan cium
dia menimbang cinta dengan kekayaan
dia mematut cinta dengan keelokan
Aku pedih karna ada di sisimu saat
cinta itu menuntut
cinta itu memeriksa
cinta itu berlabel harga
cinta itu obsesi protektif
Izinkan semua remang dan gelap lalu
karna hari punya warna lain
dan di kala redup selalu ada
mentari pagi di timur
Cinta tak selalu tumbuh nun jauh
dalam tangan yang senantiasa terulur
dan tatap memayungi dalam setiap cuaca
ada koko sebelah menanti hatimu tiba
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023