Indonesia dikaruniai kekayaan yang melimpah berkenaan dengan destinasi wisata dalam kategori "Wonderful Indonesia". Salah satunya adalah Destinasi Superprioritas (DSP) Likupang yang terletak di Sulawesi Utara (North Sulawesi). Ini melengkapi rujukan kita untuk berwisata di Indonesia Aja, tempat Anda mengepal tekad untuk "Discover the Hidden Paradise".
Sejujurnya, nama Likupang bukanlah nama yang familiar, apalagi populer. Baik dalam percakapan antarsesama maupun pemberitaan di berbagai media. Bahkan, nama ini terasa asing dalam pendengaran kita. Teramat jarang kita temuo melalui media suara, media massa arus utama (mainstream), maupun media sosial.
Sebagian (besar) warga negara Indonesia baru mendengar atau membaca namanya saat pemerintah merilisnya. Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Likupang ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP). Disusul kemudian, penetapan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Tahun Kebangkitan Likupang
Tahun ini tampaknya akan menjadi tahun kebangkitan Likupang sebagai salah satu Wonderful Indonesia sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang. Bukan hanya bagi  Sulawesi Utara (North Sulawesi), melainkan istimewa bagi kawasan Indonesia timur. Kawasan yang eksotik untuk menggugah kita piknik di Indonesia Aja.
Dalam peta Sulawesi Utara, selama ini, kita hanya mengenal beberapa nama destinasi. Selain Manado sebagai ibu kota provinsi, paling-paling nama Bunaken. Nama yang ini sih sudah dikenal lama sebagai surga penyelaman (diving), hingga ke mancanegara. Apalagi ada Taman Nasional Bunaken. Sementara lainnya, sebutlah Tomohon, Tondano, atau Bitung.
Likupang benar-benar tidak mencuat ke permukaan. Sampai kemudian namanya masuk dalam daftar "10 New Bali". Dan, orang-orang pun dibuat penasaran tentang daya tarik dan potensi yang terdapat di sana.
"Kita memberikan bantuan amenitas yaitu peralatan tempat tidur, tempat sampah, dan juga kelengkapan lainnya. Ini menjadi sinyal kebangkitan ekonomi Indonesia dimulai dari Likupang Timur, Desa Marinsow," demikian kita membaca perhatian besar yang disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara belum lama ini (16/2/2022), Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri Bimbingan Teknis Pengelolaan Homestay dan Dukungan Amenitas Desa Wisata. Agenda ini berlangsung di kawasan Destinasi Super Prioritas Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Ditegaskan dalam kesempatan tersebut bahwa bantuan amenitas ini merupakan sinyal kebangkitan ekonomi Indonesia. "Dimulai dari Likupang Timur, Desa Marinsow," tegas Menparekraf Sandiaga Uno.
Terdapat 261 homestay yang tersebar di seluruh kawasan Likupang. Sebagai tindak lanjutnya, kedepannya akan selenggarakan event-event internasional. Nantinya homestay-homestay ini akan menjadi hunian alternatif untuk mendukung Likupang.
Ada Apa di Likupang
Jika kita menyempat diri untuk melihat peta Sulawesi yang seolah membentuk huruf K, kita akan mendapati Likupang terletak di sisi atas menyerupai kepala. Â Tampak eksotis dan dapat diduga betapa akan luar biasa potensi wisata dengan kekayaan laut yang luas di sekelilingnya. Itulah ciri khas Wonderful Indonesia dari North Sulawesi.
Destinasi alam sedang menjadi tren pariwisata dunia. Sementara Likupang kaya akan wisata alam, terutama hamparan pantai, panorama bawah laut, serta perbukitan nan hijau. Ini masih pula didukung oleh kitaran pulau-pulau eksotis di sisi utara. Akan membuat kita berdecak kagum dan yakin untuk menjelajah di Indonesia Aja.
Di Likupang terdapat tiga kecamatan dalam lingkup Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Likupang Timur, Likupang Barat, dan Likupang Selatan.
Setidaknya ada 7 destinasi yang layak dijelajahikan:
- Pulau Lihaga
- Pulau Gangga
- Pantai Pulisan
- Pantai Paal
- Bukit Pulisan
- Bukit Larata
- Ekowisata Desa Bahoi
Pulau Lihaga adalah pulau kecil yang bersebelahan dengan dan Pulau Gangga yang jauh lebih besar. Apa yang bisa kita nikmati di sini? Juga di bukit dan pantai eksotik lainnya, termasuk Ekowisata Desa Bahoi? Penasaran, kan? Silakan Anda kepoin dan jumpai sendiri. Discover the Hidden Paradise!
So, sampai jumpa torang ya di sana! Jangan lupa bawa lenso...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H